Nama umum: Ular Subannulatus
Nama ilmiah: Tropidolaemus subannulatus
Famili: Viperidae
Asal habitat: Filipina, Kalimantan (Indonesia dan Malaysia), serta sebagian wilayah Sulawesi dan Sumatra
Ukuran: Panjang tubuhnya dapat mencapai 60 hingga 100 cm
Harapan hidup: 10 hingga 15 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
T. subannulatus dikenal karena keindahan warnanya. Tubuhnya didominasi warna hijau terang dengan pola belang atau bintik-bintik kehitaman, kuning, atau kebiruan tergantung lokasi geografis dan individu. Kepalanya besar, berbentuk segitiga khas ular berbisa, dan matanya tajam dengan pupil vertikal. Tubuhnya ramping dan memiliki ekor prehensil, memudahkannya bergantung di dahan saat berburu.
Habitat dan Perilaku
Spesies ini bersifat arboreal (hidup di pepohonan) dan aktif pada malam hari (nokturnal). Di siang hari, ular ini sering ditemukan menggantung diam di cabang atau dedaunan rendah. Perilakunya tenang dan tidak agresif, namun dapat menyerang jika merasa terganggu. Ia sangat mengandalkan kamuflase untuk menghindari deteksi predator dan mangsa.
Pola Makan
Sebagai karnivora, T. subannulatus memangsa burung kecil, katak, cicak, dan mamalia kecil seperti tikus. Ia adalah ular berbisa, dengan bisa hemotoksik ringan yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa, bukan untuk membunuh manusia. Ia menangkap mangsa dengan serangan cepat lalu menelannya utuh.
Fakta Menarik
-
Spesies ini sering disalahartikan sebagai Tropidolaemus wagleri, kerabat dekatnya, namun T. subannulatus memiliki pola tubuh yang lebih seragam dan distribusi berbeda.
-
Warna tubuh yang cerah bukan hanya kamuflase, tetapi juga bentuk aposematisme (peringatan kepada predator).