Ular Pelangi

Ular Pelangi

Xenopeltis unicolor, atau yang lebih dikenal sebagai ular pelangi, adalah spesies ular yang tidak berbisa dan dapat ditemukan di Asia Tenggara dan beberapa wilayah di Indonesia.

Morfologi dan Perilaku

Ular Pelangi adalah ular primitif yang dikenal karena sisiknya yang sangat mengkilap dan kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat.  Sisik mereka memiliki lapisan pigmen gelap tepat di bawah permukaan pada setiap sisik yang meningkatkan pantulan warna. Ular ini tumbuh hingga rata-rata sekitar 1 meter (3 kaki 3 inci). Ular Pelangi adalah ular konstriktor, mereka membunuh mangsanya dengan lilitan ototnya. Mereka adalah spesies fossorial dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di bawah tanah.

Habitat dan Makanan

Ular ini termasuk yang umum ditemukan, dan menyebar luas mulai dari IndiaTiongkokBurmaKambojaLaosVietnamThailandSemenanjung MalayaSingapura, hingga ke Filipina dan Indonesia. Ular pelangi menghuni daerah basah dan rawa di sekitar pantai, sungai, persawahan, dan kawasan hutan baik di dataran rendah hingga pegunungan pada ketinggian sekitar 1.300 m di atas permukaan air laut. Hal ini tidak jarang ditemukan di sekitar perkotaan, terutama di area terbuka dan di antara rumput liar. Ular ini sering bersembunyi di bawah kayu lapuk, bebatuan, tumpukan sampah atau menggali lubang di lumpur, tak jauh dari sumber air. Mangsanya adalah katak, kadal, dan ular lainnya.

Ancaman

Meskipun spesies ini terdaftar sebagai “Least Concern” atau “Kurang Prihatin” dalam Daftar Merah IUCN, namun penurunan habitat dan perburuan bisa menjadi ancaman bagi spesies ini.

Fakta Unik

Ular Pelangi dikenal karena kemampuan mereka untuk berkembang biak dengan cepat. Ular ini termasuk ke dalam kategori oviparous atau ovipar. Mereka dapat meletakkan telurnya hingga 10 telur sekaligus.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara