Tipe Mulut Pada Serangga

Tipe-tipe Mulut Serangga

Mulut Serangga

Sebagai makhluk hidup, serangga juga butuh makan. Hanya saja, serangga memiliki cara yang berbeda-beda dalam memakan makanannya. Serangga memiliki berbagai bentuk dan tipe mulut sesuai dengan makanannya. Ini merupakan salah satu contoh bentuk adaptasi yang dilakukan oleh serangga.

Macam-macam tipe mulut serangga

Berikut adalah tipe-tipe mulut serangga sesuai dengan makanannya:

  • Mandibulata: Menggigit dan Mengunyah

Mulut tipe mandibulata diadaptasikan untuk menggigit dan mengunyah. Ciri khas dari tipe mulut ini adalah rahang yang kuat untuk memotong dan mengunyah makanan padat. Contoh: belalang, semut dan kumbang. Semut memiliki rahang yang berbentuk seperti penjepit dan tajam, digunakan untuk memotong makanannya yang beragam, mulai dari buah-buahan, biji-bijian, hingga serangga dan hewan-hewan kecil. Belalang, terutama belalang sembah juga memiliki rahang yang demikian. Mereka menggunakan rahangnya untuk memisahkan anggota tubuh mangsanya yaitu serangga-serangga kecil seperti lebah, kupu-kupu, lalat, bahkan belalang sembah lainnya

  • Haustellata: Menusuk dan Menghisap

Mulut tipe haustellata diadaptasikan untuk menusuk dan menghisap. Ciri khas dari tipe mulut ini adalah bentuknya yang seperti jarum untuk menghisap cairan dari tumbuhan atau hewan. Contoh: nyamuk dan kutu. Nyamuk dan kutu sering hinggap di tubuh manusia atau hewan. Mereka mengkonsumsi darah manusia atau hewan tersebut dengan cara menusuk kulit inangnya dengan probosis dan menghisap darah inangnya. Untuk nyamuk, hanya nyamuk betina yang mengkonsumsi darah, sementara nyamuk jantan biasa mengkonsumsi nektar dari tanaman dengan cara yang sama seperti betina

  • Sponging: Menjilat dan Menghisap

Mulut tipe sponging diadaptasikan untuk menjilat dan menghisap. Ciri khas dari tipe mulut ini adalah bentuknya yang memiliki struktur seperti spons untuk menjilat cairan. Contoh: lalat. Lalat adalah serangga yang suka makan bangkai hewan, buah-buahan dan juga makanan yang sering kita makan. Dalam memakan makanannya, lalat akan menjilat makanan tersebut dengan air liurnya untuk mencairkan makanan tersebut menjadi sejenis sup. Ketika makanan sudah mencair, maka lalat tersebut akan menghisap makanan tersebut dengan mulutnya.

  • Siphoning: Mengait dan Menghisap

Mulut tipe siphoning diadaptasikan untuk mengait dan menghisap. Ciri khas dari tipe mulut ini adalah bentuknya seperti belalai panjang yang dapat digulung untuk menghisap nektar. Contoh: kupu-kupu dan ngengat. Kupu-kupu dan ngengat memerlukan tumbuhan berbunga sebagai tumbuhan pakannya. Mereka makan dengan cara menghisap nektar bunga dengan alat hisap di mulutnya yang disebut probosis. Probosis akan memanjang ketika akan menghisap nektar dan menggulung ketika sedang tidak digunakan.

 

Referensi

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara