Tipe Kaki Pada Serangga

Tipe-tipe Kaki Serangga

Kaki Serangga

Serangga memiliki 3 pasang kaki yang masing-masing melekat pada segmen toraks. Meskipun pada umumnya kaki serangga memiliki struktur yang sama, setiap serangga memiliki variasi bentuk dan termodifikasi sesuai fungsinya.

Macam-macam tipe kaki serangga

Beberapa tipe kaki serangga beserta fungsinya antara lain:

  • Cursorial: Berjalan dan Berlari

Kaki tipe cursorial diadaptasikan untuk berjalan dan berlari. Kaki tipe ini umumnya ramping dan panjang. Contoh: kecoa, semut dan kumbang tanah. Kecoa adalah salah satu serangga yang memiliki kecepatan lari yang paling cepat dibandingkan serangga lainnya dikarenakan mereka memiliki kaki yang panjang dan kurus agar mereka bisa melarikan diri dari predator mereka. Semut juga memiliki kaki yang demikian agar mereka bisa mencari makan, membangun sarang, dan mempertahankan sarangnya dengan cepat.

  • Saltatorial: Kaki Pelompat

Kaki tipe saltatorial diadaptasikan untuk melompat. Ciri khas dari kaki ini adalah femur kaki belakang yang besar dan berotot. Contoh: belalang, jangkrik, dan kutu. Belalang dan jangkrik memiliki kaki belakang yang lebih besar dan berotot dibandingkan kaki depannya. Dengan kemampuan ini, mereka bisa berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain dengan cepat untuk mencari makan serta melarikan diri dari pemangsanya. Sementara kutu juga demikian. Ketika mereka menemukan inangnya, mereka bisa melompat dari tempatnya ke arah inangnya untuk menghisap darah dan ketika sudah selesai mereka akan pergi dari inangnya tersebut.

  • Raptorial: Kaki Predator

Kaki tipe raptorial diadaptasikan untuk menangkap dan mencengkeram mangsa. Kaki depannya berbentuk seperti capit dan memiliki duri-duri. Contoh: belalang sembah dan kepik air. Belalang sembah adalah hewan predator yang memangsa berbagai serangga, seperti kupu-kupu, lalat, jangkrik, bahkan belalang sembah lainnya. Mereka memiliki sepasang kaki depan yang besar dan berbentuk seperti capit serta berduri. Tujuannya adalah untuk menangkap mangsa mereka dan memastikan mereka tidak bisa melarikan diri.

  • Fossorial: Kaki Penggali

Kaki tipe fossorial diadaptasikan untuk menggali. Serangga dengan tipe kaki ini memiliki kaki depan pendek, kuat dan melebar seperti sekop. Contoh: gangsir dan jangkrik mol. Jangkrik mol bersarang di bawah tanah. Mereka memiliki kaki depan yang lebih besar daripada kaki belakangnya, bergerigi dan berbentuk seperti sekop. Fungsi dari kaki ini adalah untuk menggali lubang bawah tanah untuk menempatkan telur mereka di bawah tanah. Selain itu, mereka juga bisa bersembunyi dari predator di bawah tanah dengan cara menggali tanah dan “mengubur” diri mereka.

  • Natatorial: Kaki Perenang

Kaki tipe natatorial diadaptasikan untuk berenang. Ciri khas dari kaki ini adalah memiliki rambut-rambut panjang dan pipih yang berfungsi seperti dayung. Contoh: kumbang air dan kepik air. Kumbang air dan kepik air merupakan serangga akuatik, atau serangga yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di air. Mereka memerlukan kaki yang mengarah ke belakang dan berfungsi sebagai dayung agar bisa bergerak di dalam air dengan cepat dan lincah.

  • Corbicular: Kaki Pembawa Serbuk Sari

Kaki tipe corbicular diadaptasikan untuk mengumpulkan dan membawa serbuk sari. Ciri khas dari serangga dengan kaki ini adalah kaki belakangnya memiliki keranjang serbuk sari (corbicula) yang berupa cekungan yang dikelilingi rambut-rambut kaku. Contoh: lebah madu. 

Selain itu juga ada beberapa tipe kaki serangga yang lebih spesifik, yaitu:

  • Prehensorial

Kaki tipe prehensorial adalah kaki depan yang dimodifikasi untuk menangkap mangsa, mirip dengan raptorial, tetapi lebih pendek dan kuat. Contoh capung. Capung merupakan serangga predator yang memakan berbagai jenis serangga kecil. Mereka terbang dengan cepat dan mampu menangkap mangsanya di udara. Kaki mereka didesain khusus untuk mencengkram mangsa mereka agar mereka tidak bisa terbang kemana-mana.

  • Cleaner: Kaki Pembersih

Kaki tipe cleaner adalah kaki depan yang dimodifikasi untuk membersihkan antena dan bagian tubuh lainnya. Contoh: lalat dan kupu-kupu. Mereka memiliki kaki depan yang bisa digunakan untuk membersihkan antena, mata, dan mulut mereka layaknya tangan manusia.

Referensi

  • Amateur Entomologists’ Society. “Cursorial”
  • Centurion University of Technology and Management. 2020. “Insect Leg & Their Modification”
  • Dragonfly Woman. 2010. “Friday 5: Five Types of Insect Legs”
  • R. Nihal. “Insect Legs and Wings”: Centurion University of Technology and Management
  • Suhara. “Modifikasi Bentuk Kaki, Sayap dan Antena Serangga”: Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia

 

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara