Tandan: Kisah Tandan Nugini melalui Arus Waktu
Menghuni perairan tawar Papua dan Papua Nugini, sesuai dengan nama umum bahasa Inggrisnya, tandan tumbuh berkembang di perairan yang bergerak lambat. Ikan lele karnivora (20 cm) ini dapat dikenali dari tubuhnya yang berwarna putih memanjang dan sungut khas di sekitar mulutnya, yang membantu mereka menemukan mangsa di perairan keruh
Morfologi dan Perilaku
Ikan tandan memiliki tubuh yang ramping dan panjang, dengan panjang standar mencapai 21 cm. Tubuhnya dilapisi sisik yang mengkilap, dan sirip punggungnya memiliki duri yang kuat. Warna tubuhnya bervariasi, dari putih hingga keemasan. Ikan tandan memiliki bentuk tubuh yang ideal untuk bergerak di antara cabang-cabang pohon dan batang kayu yang sering menghiasi sungai-sungai tempat mereka hidup.
Ikan tandan adalah makhluk pemalu dan lebih suka bersembunyi di balik batang kayu atau di dasar sungai. Mereka aktif pada malam hari dan menggunakan indera penciuman yang tajam untuk mencari makanan. Suara mereka, meskipun lembut, dapat terdengar ketika mereka berkomunikasi dengan sesama ikan tandan.
Habitat dan Makanan
Ikan tandan menghuni sungai-sungai kecil dengan kolam dalam yang sering ditemukan di hutan hujan Papua. Mereka menyukai perairan yang tenang dan berlumpur, serta tempat-tempat yang dilindungi oleh vegetasi air. Kehadiran mereka di ekosistem ini menandakan kesehatan lingkungan perairan.
Ikan tandan adalah pemakan segala, memakan serangga air, cacing, dan bahkan serpihan tumbuhan. Mereka berperan penting dalam rantai makanan sungai, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Ancaman
Meskipun ikan tandan tidak terancam punah, perusakan habitat dan polusi sungai dapat mengganggu populasi mereka. Perlindungan habitat alami dan kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman hayati perlu ditingkatkan.
Fakta Unik
Ikan tandan dapat bertahan hidup dalam kondisi air yang rendah oksigen. Mereka memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa terhadap perubahan lingkungan.