Soa Layar Sulawesi

Soa Layar Sulawesi

NAMA | NAME

SOA LAYAR SULAWESI

SULAWESI SAILFIN LIZARD

(Hydrosaurus celebensis)

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia Kingdom

Filum Chordata Phylum

Kelas Reptilia Class

Ordo Squamata Order

Famili Agamidae Family

Genus Hydrosaurus Genus

Soa layar Sulawesi diklasifikasikan dalam genus Hydrosaurus, yang mencakup soa layar lain yang ditemukan di Asia Tenggara dan Filipina. Kadal ini diyakini telah berpisah dari nenek moyang mereka sekitar 35 juta tahun yang lalu. Hydrosaurus celebensis, umumnya dikenal sebagai Soa layar Sulawesi, adalah spesies endemik yang menarik dari pulau Sulawesi di Indonesia. Kadal ini bagian dari famili Agamidae dan terkenal dengan siripnya yang seperti layar dan warna yang cerah. Soa layar Sulawesi adalah spesies agamid besar dengan jantan mencapai panjang hingga 90 cm dari moncong hingga ekor. Betina sedikit lebih kecil, rata-rata panjangnya sekitar 60 cm. Salah satu fitur mereka yang paling luar biasa adalah sirip tinggi seperti layar yang memanjang di ekor, yang dapat dinaikkan atau diturunkan oleh kadal tergantung pada suasana hatinya.

The Sulawesi sailfin lizard is classified under the genus Hydrosaurus, which includes other sailfin lizards found in Southeast Asia and the Philippines. These lizards are believed to have diverged from their common ancestors around 35 million years ago. Hydrosaurus celebensis, commonly known as the Sulawesi sailfin lizard, is a fascinating species endemic to the Indonesian island of Sulawesi. This lizard belongs to the family Agamidae and is renowned for its distinct sail-like fin and vibrant coloration. The Sulawesi sailfin lizard is a large agamid species with males reaching lengths of up to 90 cm from snout to tail. Females are slightly smaller, averaging around 60 cm in length. One of their most remarkable features is the tall sail-like fin that extends on its tail, which can be raised or lowered by the lizard depending on its mood.

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Kadal ini endemik pulau Sulawesi di Indonesia. Mereka lebih suka daerah dekat sungai atau rawa-rawa, di mana mereka bisa berjemur di dahan yang menjorok ke air atau berenang jika perlu. Dedaunan yang lebat memberi mereka perlindungan dan perlindungan yang luas.

These lizards are endemic to the island of Sulawesi in Indonesia. They prefer areas near streams or swamps, where they can bask on branches overhanging the water or swim if necessary. The dense foliage provides them with ample cover and protection.

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Soa layar Sulawesi memakan buah-buahan dan serangga. Soa layar Sulawesi memainkan peran penting dalam ekosistem dengan berkontribusi dalam penyebaran benih dan pengendalian vegetasi. Dengan mengonsumsi berbagai bahan tanaman, mereka membantu menjaga keseimbangan populasi tanaman dan berkontribusi pada regenerasi hutan.

The Sulawesi sailfin lizard feeds on fruits and insects. Sulawesi sailfin lizards play an important role in the ecosystem by contributing to seed dispersal and vegetation control. By consuming various plant materials, they help maintain the balance of plant populations and contribute to the regeneration of forests.

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Sirip soa layar Sulawesi yang berbentuk menyerupai layar memiliki banyak kegunaan. Sirip ini membantu dalam termoregulasi dengan meningkatkan luas permukaan untuk penyerapan atau pembuangan panas. Selain itu, sirip digunakan untuk komunikasi dan pengenalan spesies antar individu. Sirip tersebut dapat dinaikkan untuk mengintimidasi saingan atau diturunkan untuk mengurangi profil mereka ketika mencoba untuk tetap tidak mencolok. Selama musim kawin, soa layar Sulawesi jantan menampilkan warna-warna cerah dan terlibat dalam sengketa wilayah. Mereka akan menggoyang-goyangkan kepala, menjulurkan sirip, dan melakukan push-up untuk membangun dominasi. Perkawinan terjadi di dalam dan sekitar badan air, dan betina bertelur di lubang yang digali di tanah.

The sail-like fin of the Sulawesi sailfin lizard serves multiple purposes. It aids in thermoregulation by increasing the surface area for heat absorption or dissipation. Additionally, the fin is used for communication and species recognition among individuals. It can be raised to intimidate rivals or lowered to reduce their profile when trying to remain inconspicuous. During the breeding season, male Sulawesi sailfin lizards display vibrant colors and engage in territorial disputes. They will bob their heads, extend their fins, and engage in push-ups to establish dominance. Mating occurs in and around bodies of water, and females lay their eggs in holes dug in the ground.

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

Soa layar Sulawesi terdaftar sebagai “Tidak Dievaluasi” di IUCN Red List. Penurunan populasi disebabkan hilangnya habitat yang disebabkan oleh deforestasi dan konversi lahan untuk pertanian. Mereka sangat menjadi sasaran perdagangan hewan peliharaan, yang merupakan ancaman signifikan bagi populasi mereka. Upaya konservasi, termasuk kawasan lindung dan program penangkaran, sangat penting untuk kelangsungan hidup spesies ini.

The Sulawesi sailfin lizard is listed as “Not Evaluated” on the IUCN Red List. Declining population is due to habitat loss caused by deforestation and conversion of land for agriculture. They are heavily targeted by the pet trade, which poses a significant threat to their population. Conservation efforts, including protected areas and captive breeding programs, are crucial for the survival of this species.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara