IKAN DENGAN MIGRASI TERJAUH
Spesies ikan yang memiliki bentuk tubuh memanjang dan mirip dengan belut. Ciri khasnya adalah sirip dada yang menyerupai daun telinga, membuatnya sering disebut sebagai “ikan bertelinga”. Ikan ini dikenal sebagai ikan katadromik, artinya mereka memijah di laut setelah menjalani siklus hidup yang melibatkan migrasi dari sungai ke laut untuk bereproduksi. Sidat memiliki kemampuan unik untuk bernapas melalui kulitnya serta insangnya, yang memungkinkan mereka bertahan dalam kondisi lingkungan yang beragam. Keberadaan ikan sidat di suatu ekosistem sering kali menjadi indikator kualitas air yang baik, karena mereka cenderung menghindari perairan yang tercemar.
Nama Ilmiah: Anguilla bicolor
Nama Umum: Shortfin eel
Famili: Anguillidae
Panjang: Bisa mencapai 1 meter lebih
Distribusi: Samudra Hindia dan Pasifik Barat — tersebar luas dari Afrika Timur, India, Asia Tenggara (termasuk Indonesia), hingga Pasifik Selatan.
Habitat:
-
Juvenil dan dewasa: Sungai, rawa, danau, dan saluran air tawar lainnya
-
Reproduksi: Bermigrasi ke laut dalam (laut lepas) untuk berkembang biak (katadromus)
Siklus Hidup (Unik dan Kompleks)
Ikan sidat termasuk ikan katadromus:
-
Mereka hidup di air tawar saat tumbuh besar,
-
Tetapi berkembang biak di laut dalam, kemungkinan di daerah seperti Samudra Hindia bagian barat.
-
Larva (leptocephalus) menyerupai daun bening dan transparan, hanyut terbawa arus laut hingga ke pesisir sebelum bermetamorfosis menjadi “glass eel” dan kemudian “elver”.
Pola Makan
-
Pemangsa malam hari (nokturnal)
-
Makanan: serangga air, udang, ikan kecil, dan hewan air lainnya.
Perilaku
-
Hidup soliter dan lebih aktif pada malam hari.
-
Dapat menggali atau bersembunyi di dasar lumpur atau batu-batu.
Fakta Menarik
-
Migrasi panjang: Ikan sidat dapat menempuh ribuan kilometer untuk bereproduksi di laut dalam, meski sebagian besar hidupnya dijalani di sungai.
-
Kemampuan bertahan hidup luar biasa: Dapat bertahan di air dengan kadar oksigen rendah dan bahkan merayap di daratan basah untuk berpindah tempat.
-
Berperan penting dalam budaya dan kuliner: Di Jepang dikenal sebagai unagi, dan di Indonesia beberapa komunitas juga memanfaatkannya sebagai sumber protein bernilai tinggi.
-
Sulit dibudidayakan secara penuh: Karena siklus hidupnya yang rumit dan melibatkan migrasi ke laut lepas untuk berkembang biak.
-
Terdapat dua subspesies dalam Anguilla bicolor:
-
A. bicolor bicolor (Afrika – Asia Selatan)
-
A. bicolor pacifica (Asia Tenggara – Pasifik)
-