Senggaringan

Senggaringan: Melodi Tengah Malam dari Musisi Air Berkumis

Senggaringan adalah spesies menakjubkan yang ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka menghuni ekosistem air tawar, terutama sungai, kolam, dan rawa yang berarus lambat dengan vegetasi yang melimpah.

Morfologi dan Perilaku

Ikan senggaringan memiliki tubuh yang sedang, dengan panjang maksimum mencapai 20 cm. Tubuhnya berwarna abu-abu gelap yang seragam, dan yang membedakannya adalah sirip lemak (adipose fin) yang panjang. Sirip lemak ini serupa dengan kerabat dekatnya, ikan kebogerang (M. nigriceps). Sungut rahang atas ikan senggaringan sangat panjang dan bahkan melewati awal sirip ekor. Celah ubun-ubun memanjang hingga ke pangkal taju belakang kepala. Jumlah ruas tulang belakang pada ikan ini berkisar antara 42 hingga 45 buah.

Ikan senggaringan adalah makhluk pemalu yang lebih suka bersembunyi di balik batang kayu atau di dasar sungai. Aktif pada malam hari, mereka menggunakan indera penciuman yang tajam untuk mencari makanan. Meskipun suara mereka lembut, mereka dapat berkomunikasi dengan sesama ikan senggaringan melalui suara yang terdengar ketika berinteraksi.

Habitat dan Makanan

Ikan senggaringan menyebar luas di jaringan sungai-sungai besar di Asia Tenggara, termasuk di sungai-sungai seperti Bangpakong, Chao Phraya, Meklong, Tapi, Pattani (Thailand), Mekong, Xe Bangfai (Laos), Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Mereka hidup baik di perairan yang mengalir maupun yang menggenang. Sebagai predator, ikan senggaringan memangsa larva serangga, zooplankton, serta ikan-ikan yang berukuran lebih kecil. Pada musim hujan, mereka menjelajahi hutan riparian dan paya-paya yang tergenang air tinggi, dan kembali ke sungai saat banjir surut.

Ikan senggaringan merupakan pemakan segala, berperan penting dalam rantai makanan sungai. Mereka memakan serangga air, cacing, dan bahkan serpihan tumbuhan. Kehadiran mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem perairan.

Ancaman

Meskipun ikan senggaringan tidak terancam punah, perusakan habitat dan polusi sungai dapat mengganggu populasi mereka. Perlindungan habitat alami dan kesadaran akan pentingnya menjaga keberagaman hayati perlu ditingkatkan.

Fakta Unik

Ikan senggaringan dapat bertahan hidup dalam kondisi air yang rendah oksigen. Mereka memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa terhadap perubahan lingkungan.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara