Nama umum: Semut Ekor Emas
Nama ilmiah: Polyrhachis dives
Famili: Formicidae
Asal habitat: Asia
Ukuran: 5–7 mm
Harapan hidup: 2–3 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Tubuh Polyrhachis dives berwarna hitam mengilap dengan tekstur agak kasar. Spesies ini dikenal memiliki duri-duri kecil (spines) pada bagian punggung (mesosoma), yang menjadi ciri khas genus Polyrhachis. Antena mereka panjang dan beruas, membantu dalam komunikasi dan pencarian makanan. Seperti semut lain, tubuhnya terbagi menjadi kepala, mesosoma, dan gaster, dengan tiga pasang kaki yang ramping namun kuat, memudahkan mereka memanjat tumbuhan.
Habitat dan Perilaku
Polyrhachis dives hidup dalam koloni besar yang terdiri dari ribuan individu dengan sistem kasta: pekerja, prajurit, dan ratu. Mereka membangun sarang di pepohonan atau semak menggunakan jaringan sutra dari larva semut, yang dianyam oleh para pekerja untuk merekatkan daun-daun menjadi sebuah sarang besar. Semut ini aktif di siang hari (diurnal) dan sering terlihat bergerak berkelompok dalam jumlah banyak saat mencari makan.
Pola Makan
Spesies ini termasuk omnivora. Mereka mengonsumsi nektar, madu, getah tumbuhan, serangga kecil, dan invertebrata lain. Dalam koloni, makanan akan dibagi melalui proses trophallaxis, yaitu saling berbagi cairan makanan antarindividu dengan mulut.
Fakta Menarik
-
Polyrhachis dives dikenal juga sebagai “Asian Weaver Ant”, meskipun berbeda genus dari semut tenun Oecophylla.
-
Sarang mereka bisa berukuran besar dan terdiri dari banyak ruang, dibangun dari daun yang dianyam larva.
-
Semut ini memiliki sistem komunikasi kimia yang kompleks dengan feromon, memungkinkan koordinasi ribuan individu.
-
Meskipun kecil, semut ini mampu mengusir predator yang jauh lebih besar dengan serangan berkelompok.
-
Beberapa komunitas lokal di Asia mengenal semut ini sebagai pengendali alami hama karena memangsa serangga kecil di perkebunan.