SANCA BODO
Sanca bodo, juga dikenal sebagai Burmese python atau South-east Asian rock python, adalah sejenis ular besar yang menghuni daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara. Dengan panjang tubuh mencapai 5 hingga 6 meter, sanca bodo memiliki kehadiran yang mengesankan dan peran penting dalam ekosistem.
MORFOLOGI SATWA
Tubuh berukuran besar, dengan panjang antara 3 hingga 6 meter dan berat hingga 160 kg. Warna dasar tubuh ular sanca bodo ini coklat muda dengan bercak-bercak berwarna coklat tua atau kuning pekat. Corak berbentuk huruf āVā berwarna kuning pucat atau putih di atas kepalanya membedakannya dari kerabat dekatnya, Sanca India (Python molurus).
PERILAKU DAN SUARA SATWA
Sanca bodo mendiami hutan tropis atau hutan musim yang lembab, sering ditemukan dekat air atau tempat lembab. Aktif di tanah dan dalam air, namun juga memanjat pohon untuk berburu atau berjemur.
Memangsa hewan-hewan berukuran sedang hingga besar, termasuk kadal, tikus, burung, ayam hutan, musang, dan bahkan pernah dilaporkan menelan seekor macan tutul.
HABITAT SATWA
Tersebar di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk India timur laut, Nepal tenggara, Bhutan, Cina selatan, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Indonesia (Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Sulawesi Selatan).
MAKANAN
Mereka mamakan berbagai hewan, seperti kadal, tikus, burung hingga ayam.
ANCAMAN TERHADAP SATWA
Populasinya terdapat di berbagai wilayah di dunia. Sanca bodo menjadi spesies invasif di Florida.
FAKTA UNIK
Telur-telur sanca bodo menetas setelah dierami selama 60-80 hari, menghasilkan anak yang baru menetas dengan panjang berkisar antara 6 hingga 7 cm. Meskipun tak berbisa, ukuran dan kehadirannya membuat sanca bodo menjadi makhluk yang menarik untuk dipelajari dan dilestarikan.