
Nama umum: Salamander Harimau Albino
Nama ilmiah: Ambystoma tigrinum var albino
Famili: Ambystomatidae
Asal habitat: Amerika Serikat, hingga Meksiko utara
Ukuran: 20–33 cm
Harapan hidup: 10–15 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Varian albino tidak memiliki melanin, sehingga tubuh tampak kuning pucat hingga krem dengan mata merah muda/merah dan pola “harimau” yang memudar. Kulit licin-lembap, kepala lebar, moncong tumpul, dan ekor sedikit terkompres lateral untuk berenang. Larva memiliki insang luar menyerupai rumbai. Karena minim pigmen, albino lebih sensitif terhadap cahaya dan sinar UV.
Habitat dan Perilaku
Spesies ini fossorial: menghabiskan banyak waktu di dalam tanah, memanfaatkan liang sendiri atau liang mamalia. Mereka muncul pada malam hari atau saat hujan, terutama untuk migrasi ke kolam musiman yang relatif bebas ikan guna kawin dan bertelur. Kulitnya mengeluarkan sekresi kelenjar yang tidak disukai predator.
Pola Makan
Karnivora oportunis.
-
Dewasa darat: cacing tanah, serangga, siput, laba-laba, dan kadang vertebrata kecil (tukik katak, kadal kecil).
-
Larva akuatik: zooplankton, larva serangga air, kecebong, bahkan larva salamander lain (termasuk sesekali kanibalisme).
Varian albino memiliki diet sama; perbedaan hanya pada sensitivitas cahaya, bukan kebutuhan makan.
Fakta Menarik
-
Albinisme adalah sifat genetik resesif; di alam liar peluang bertahan lebih rendah karena visibilitas tinggi terhadap predator.
-
Termasuk salamander darat terbesar di Amerika Utara.
-
Dapat meregenerasi bagian tubuh (ekor, ujung anggota gerak).
-
Pada beberapa populasi terjadi neoteni: tetap berwujud larva tetapi sudah mampu bereproduksi.