Poksai Meratus

Nama umum: Poksai Meratus / Poksai Kalimantan

Nama ilmiah: Pterorhinus treacheri

Famili: Leiothrichidae

Asal habitat: Endemik Pulau Kalimantan (Borneo): Sabah–Sarawak (Malaysia), Brunei, dan Kalimantan (Indonesia).

Ukuran: ±22–24 cm

Harapan hidup: 8–10 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Ukuran sedang (±22–24 cm). Kepala dan “tudung” cokelat berangan; sisi kepala keabu-abuan dengan setengah lingkar mata kekuningan di belakang–bawah mata; bercak sayap putih mencolok; bagian bawah tubuh cokelat kekuningan–abu-abu, tunggir dan paha lebih berangan; ujung ekor agak kehitaman. Paruh kekuningan, tungkai kuning-oranye. Jantan dan betina mirip; juvenil lebih kusam.


Habitat dan Perilaku

Spesies sosial yang sering bergerak dalam kelompok kecil–sedang di semak bawah hingga strata tengah hutan; aktif bersuara dengan nada “tertawa” khas. Mencari makan sambil merayap di rapatnya vegetasi, tepi hutan, kebun pegunungan, hingga area terganggu.

Habitat spesies ini berada di hutan pegunungan dan perbukitan selalu hijau, tepi hutan, hutan sekunder, dan vegetasi terganggu/kebun di dataran tinggi. Rentang elevasi utama 600–2.800 m.


Pola Makan

Omnivora: terutama artropoda (serangga dan lain-lain), juga buah dan bunga/nectar.


Fakta Menarik

  • Status taksonomi: pernah dianggap subspesies P. mitratus (poksai genting) lalu dipisahkan kembali sebagai spesies penuh sejak 2007; kini ditempatkan di genus Pterorhinus mengikuti revisi filogenetik modern.
  • Nama Indonesia yang umum dipakai: poksai kalimantan.
  • Meskipun berstatus Least Concern, populasinya diduga menurun akibat degradasi/fragmentasi habitat; terdapat di beberapa kawasan lindung pegunungan di Borneo.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara