Pleco/Ikan Sapu-Sapu

12 Jenis Ikan Sapu-Sapu Hias untuk Percantik Akuarium - Tokopedia Blog

IKAN SAPU-SAPU

Hypostomus plecostomus adalah ikan air tawar yang terkenal dengan kemampuan mereka membersihkan ganggang di akuarium. Mereka berasal dari perairan tropis Amerika Selatan, seperti Sungai Amazon dan Orinoco, dan memiliki tubuh pipih serta duri di bagian tubuh yang membantu mereka bergerak di dasar perairan. Sebagai ikan omnivora, mereka memakan ganggang, detritus, dan sisa makanan lainnya. Sebagian besar pleco bersifat nokturnal, aktif mencari makanan di malam hari. Karena peran mereka dalam mengendalikan ganggang, pleco sering digunakan dalam akuarium sebagai “pembersih alami”. Mulut Pleco juga dirancang untuk menghisap makanan dari celah-celah dan permukaan yang tidak rata.  Mereka dapat menghisap alga,  detritus,  dan  makanan lainnya dengan efisien. 

Nama ilmiah

Hypostomus plecostomus

Nama lain

Pleco, algae eater, loricariid


Distribusi & Habitat

Asal

Amerika Selatan (terutama sungai Amazon dan Orinoco).

Penyebaran invasif

Kini tersebar luas di berbagai wilayah tropis di dunia, termasuk Indonesia, sebagai spesies invasif.

Habitat alami

Sungai, danau, saluran air berarus lambat, dengan substrat berlumpur atau berbatu.


Morfologi

Ukuran

Umumnya tumbuh hingga 30–50 cm di alam liar, lebih kecil jika di akuarium.

Tubuh

Badan memanjang dengan pelat tulang keras (seperti zirah).

Mulut

Berbentuk seperti alat pengisap (sucker), digunakan untuk menempel di permukaan dan mengikis lumut/alga.

Warna

Biasanya coklat gelap berbintik atau bercorak, membantu kamuflase.


Perilaku & Adaptasi

Mereka adalah satwa nokturnal (aktif malam hari). Tubuh keras dan bisa menahan predator; bersembunyi di siang hari. Tahan terhadap lingkungan tercemar, kekurangan oksigen, dan fluktuasi suhu, alasan mereka sering mendominasi habitat buatan atau tercemar.


Pola Makan

Di alam: Alga, detritus, sisa organik, dan tanaman air.

Di akuarium: Pelet, wafer, sayuran rebus (seperti zucchini atau mentimun), serta alga di dinding kaca.


Reproduksi

  • Bertelur di lubang atau gua.

  • Jantan menjaga telur dan menjaga rongga sarangnya.

  • Populasi liar di daerah introduksi bisa berkembang sangat cepat.


Fakta Menarik

  1. Ikan sapu-sapu tidak bisa dimakan karena dagingnya keras, sedikit, dan beraroma lumpur, namun ada laporan beberapa masyarakat mengonsumsinya saat darurat.

  2. Dikenal sebagai “ikan pembersih akuarium”, karena sering dipelihara untuk membersihkan lumut.

  3. Bisa bertahan hidup di luar air selama beberapa jam jika lingkungannya lembap, berkat kemampuannya menyerap oksigen dari udara.

  4. Di beberapa daerah di Indonesia, mereka disebut ikan “penjajah” atau “ikan alien” karena sulit dibasmi dari sungai-sungai yang sudah mereka dominasi.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara