Perkutut Australia

Perkutut Australia: Keindahan Burung Perkutut Barat

Geopelia humeralis, umumnya dikenal sebagai perkutut Australia, adalah spesies merpati yang termasuk dalam famili Columbidae. Dia asli dari wilayah Australasia, termasuk bagian dari Indonesia.

Morfologi dan Perilaku

Spesies perkutut ini relatif kecil, berukuran panjang sekitar 26-30 cm. Ia memiliki bulu yang berbeda, dengan kepala dan leher berwarna abu-abu, serta punggung dan sayap berwarna zaitun kecokelatan. Ciri khas yang memberinya nama adalah garis putih lebar di bahunya. Suara mereka adalah “cook-a-wook” atau “coolicoo” yang melodius dan khas.

Habitat dan Makanan

Perkutut Australia tersebar luas di Australia utara. Dia juga tersebar di beberapa bagian selatan Papua dan Papua Nugini. Di Indonesia, perkutut Australia dapat ditemukan di berbagai habitat, antara lain hutan, semak belukar, dan hutan bakau. Dia memainkan peran penting sebagai penyebar benih, membantu regenerasi spesies tanaman. Selain itu, keberadaannya berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekologis ekosistem Indonesia yang didiami secara keseluruhan.

Perkutut Australia terutama mencari makan di tanah, mencari biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh. Mereka juga diketahui mengonsumsi serangga kecil, seperti semut dan kumbang. Di daerah perkotaan, mereka mungkin mengunjungi tempat makan burung untuk melengkapi makanan mereka.

Ancaman

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), perkutut Australia terdaftar sebagai spesies “Risiko Rendah.” Populasinya tampaknya stabil, dan memiliki jangkauan distribusi yang luas. Namun, populasi lokal mungkin menghadapi ancaman hilangnya habitat akibat deforestasi dan urbanisasi.

Fakta Unik

Perkutut ini bersifat monogami dan membentuk ikatan pasangan jangka panjang. Mereka membangun sarang sederhana menggunakan ranting, rumput, dan daun di pohon atau semak. Betina biasanya bertelur dua putih, dan kedua induk bergiliran mengerami mereka selama sekitar dua minggu. Setelah menetas, anak burung diasuh oleh kedua induknya dan diberi makan dengan susu tanaman, sekresi bergizi yang dihasilkan oleh burung merpati dewasa. Vokalisasi dari perkutut Australia terdiri dari serangkaian coo lembut atau panggilan “coo-Coo-cuk” yang berulang. Jantan sering menggunakan panggilan mereka untuk membangun wilayah dan menarik pasangan selama musim kawin.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara