Nama umum: Perkici Timor
Nama ilmiah: Trichoglossus euteles
Famili: Psittaculidae
Asal habitat: Timor, Kepulauan Sunda Kecil, dan beberapa pulau di Wallacea
Ukuran: 24–25 cm
Harapan hidup: 15–20 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Ciri khas T. euteles adalah kepalanya yang berwarna hijau zaitun keabu-abuan, berbeda dari banyak nuri lorikeet lain yang berwarna-warni mencolok. Tubuh bagian atas berwarna hijau terang, sedangkan dada dan perut bagian bawah berwarna hijau kekuningan. Paruhnya jingga kemerahan, iris mata berwarna merah, dan kakinya abu-abu. Meski terlihat lebih sederhana dibanding kerabatnya, keindahannya justru terletak pada kesan elegan dan natural.
Habitat dan Perilaku
Burung ini mendiami hutan primer, hutan sekunder, perkebunan, hingga daerah terbuka berhutan sampai ketinggian sekitar 1.200 meter. Mereka aktif, lincah, dan sering terlihat berkelompok kecil, terutama saat mencari makan. Terbangnya cepat dan suaranya nyaring.
Pola Makan
Seperti nuri lorikeet lain, T. euteles memiliki lidah dengan ujung berbulu halus yang membantunya mengisap nektar dan serbuk sari bunga. Selain itu, mereka juga memakan buah-buahan lembut, biji lunak, dan sesekali serangga kecil.
Fakta Menarik
Burung perkici timor adalah burung paruh bengkok yang sebagian besar berwarna hijau dengan panjang sekitar 24 cm, kepalanya berwarna zaitun dan dibatasi oleh kerah hijau, paruhnya berwarna oranye-merah, irisnya merah, dan kakinya abu-abu. Jantan dan betina memiliki penampilan luar yang identik. Burung muda memiliki kepala yang sedikit lebih hijau, paruh coklat, dan iris coklat.