Pergam Laut

Pergam Laut: Si Cantik Berbulu Putih dari Hutan Tropis

Pergam laut, secara ilmiah dikenal sebagai Ducula bicolor, adalah spesies merpati yang termasuk dalam keluarga Columbidae. Ia juga biasa disebut sebagai pied imperial-pigeon atau pied pigeon dalam bahasa Inggris. Burung besar ini asli Asia Tenggara dan tersebar luas di seluruh wilayah, termasuk Indonesia.

Morfologi dan Perilaku

Pergam laut adalah burung yang mencolok dengan bulunya yang didominasi warna putih dan bulu terbang hitam yang kontras. Ia memiliki tubuh yang besar dan kekar. Merpati ini adalah salah satu yang terbesar di keluarganya, berukuran panjang sekitar 40-45 cm dan beratnya sekitar 525-700 g.

Pergam laut bersifat monogami dan membentuk ikatan pasangan seumur hidup. Mereka membangun sarang platform tipis yang terbuat dari ranting di pohon atau semak. Betina biasanya bertelur, yang dierami oleh kedua induknya secara bergiliran. Anak burung tersebut diasuh oleh kedua induknya hingga dewasa.

Habitat dan Makanan

Ducula bicolor tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, dan Filipina. Jumlahnya sangat melimpah di kepulauan Indonesia, di mana ia mendiami berbagai pulau. Pied imperial-pigeon menempati beragam habitat, termasuk hutan hujan dan semak belukar. Di Indonesia, dapat ditemukan di tempat-tempat seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.

Merpati ini terutama memakan buah-buahan, terutama buah ara, tetapi juga dapat memakan biji-bijian dan invertebrata kecil. Makanannya memainkan peran penting dalam penyebaran benih, membantu keseimbangan ekologis hutan tempat tinggalnya. Pergam laut adalah penyebar benih yang penting, terutama untuk buah-buahan berbiji besar. Dengan mengonsumsi buah-buahan dan membuang bijinya di lokasi yang berbeda, membantu regenerasi dan penyebaran berbagai spesies tanaman, berkontribusi pada keanekaragaman hayati hutan yang didiami.

Ancaman

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, pergam laut diklasifikasikan sebagai spesies “Risiko Rendah” karena penyebarannya yang luas dan populasi yang diperkirakan besar. Namun, penurunan lokal telah diamati di beberapa daerah karena perusakan habitat dan perburuan makanan.

Fakta Unik

Penampilan mencolok dari pergam laut membuatnya menjadi subjek favorit bagi para pengamat burung dan penggemar satwa liar. Tur mengamati burung di Indonesia sering menyertakan kesempatan untuk mengamati dan mengapresiasi burung merpati ini di habitat aslinya.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara