Merbah Cerukcuk

Merbah cerukcuk, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Yellow Vented Bulbul (Pycnonotus goiavier), adalah burung kecil yang banyak ditemukan di Asia Tenggara.
Morfologi dan Perilaku
Merbah cerukcuk memiliki tubuh kecil, dengan panjang sekitar 19-21 cm. Jantan dan betina memiliki ukuran yang hampir sama. Jantan biasanya memiliki bulu yang sangat mencolok dengan warna hitam mengkilap pada bagian atas tubuh dan putih pada bagian bawah. Ekor panjangnya berwarna hitam dengan ujung putih yang mencolok. Betina, di sisi lain, memiliki warna yang lebih kusam dengan warna cokelat keabu-abuan di bagian atas tubuh dan putih di bagian bawah. Ekor panjang yang mencolok dan suara nyanyiannya yang merdu adalah ciri khas utama burung ini.
Merbah cerukcuk dikenal karena suaranya yang merdu dan variasi lagu yang kompleks. Nyanyiannya sering digunakan untuk menarik perhatian pasangan atau menandai teritorial. Burung ini cenderung aktif pada pagi dan sore hari. Mereka sering terlihat mencari makan di lantai hutan atau semak-semak. Biasanya soliter atau berpasangan, tetapi bisa juga terlihat dalam kelompok kecil. Mereka sangat teritorial, terutama selama musim perkawinan.
Habitat dan Makanan
Merbah cerukcuk dapat ditemukan di hutan tropis, hutan sekunder, dan semak-semak. Mereka lebih suka habitat dengan vegetasi yang lebat dan beragam. Mereka juga dapat beradaptasi dengan lingkungan perkotaan jika tersedia vegetasi yang cukup. Burung ini adalah pemakan serangga, buah-buahan, dan kadang-kadang juga memakan biji-bijian. Mereka terutama memakan serangga kecil seperti belalang, semut, dan laba-laba. Di habitat yang lebih urban, mereka juga bisa makan makanan buatan manusia.
AncamanĀ 
Deforestasi dan konversi lahan untuk pertanian atau pemukiman menjadi ancaman utama bagi burung ini, karena habitat alaminya semakin menyusut. Burung ini sering ditangkap dan dijual sebagai burung peliharaan karena nyanyiannya yang merdu. Penangkapan ilegal dan perdagangan satwa peliharaan juga menjadi ancaman bagi populasi mereka. Perubahan iklim yang menyebabkan perubahan dalam pola cuaca dan habitat juga dapat mempengaruhi burung ini.
Fakta MenarikĀ 
Merbah cerukcuk sangat adaptif dan dapat beradaptasi dengan berbagai macam habitat, termasuk daerah perkotaan jika ada cukup vegetasi. Nyanyian merbah cerukcuk dianggap sangat kompleks dan sering kali menjadi subjek dalam studi ornitologi. Mereka dapat meniru berbagai suara, termasuk suara burung lain dan bahkan suara manusia. Di beberapa budaya, terutama di Asia Tenggara, merbah cerukcuk sering dianggap sebagai simbol keindahan dan sering dipelihara untuk keindahan nyanyiannya.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara