Merak biru

Burung Merak Biru (Pavo cristatus): Keindahan yang Memikat

Burung merak biru atau Pavo cristatus, adalah spesies burung yang asli dari anak benua India. Dikenal juga sebagai burung merak biasa dan merak biru, spesies ini telah diperkenalkan ke banyak negara lain.

Morfologi Satwa

Burung merak biru menampilkan bentuk dimorfisme seksual yang jelas. Pejantan berwarna cerah, dengan jambul berbentuk kipas yang dominan berwarna biru dan paling dikenal dengan ekor panjangnya yang terbuat dari bulu-bulu penutup ekor atas yang memanjang yang memiliki bintik-bintik berwarna. Meskipun panjang dan ukuran bulu-bulu ini, merak masih mampu terbang. Betina tidak memiliki ekor panjang, memiliki wajah putih dan leher bawah berwarna hijau mengkilap, dan bulu yang coklat kusam.

Perilaku dan Suara Satwa

Burung merak biru hidup terutama di tanah di hutan terbuka atau di tanah yang sedang ditanam di mana mereka mencari makanan seperti buah-buahan, biji-bijian tetapi juga memangsa ular, kadal, dan tikus kecil. Panggilan keras mereka membuat mereka mudah dideteksi, dan di daerah hutan sering menunjukkan adanya predator seperti harimau. Mereka mencari makan di tanah dalam kelompok kecil dan biasanya mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki melalui semak-semak dan menghindari terbang, meskipun mereka terbang ke pohon-pohon tinggi untuk bertengger.

Habitat Satwa

Burung merak biru tidak bermigrasi atau bepergian jauh. Mereka paling umum di habitat hutan terbuka dan berdaun gugur. Mereka hanya ditemukan dari 900 hingga 1200 m di atas permukaan laut di daerah dengan habitat hutan yang sesuai untuk mendukung mereka. Mereka mampu beradaptasi dengan iklim yang jauh lebih dingin daripada kisaran asli mereka.

Makanan Satwa

Burung merak biru adalah omnivora, mereka memakan bagian tanaman, kelopak bunga, daun, buah-buahan, biji-bijian, serangga, arthropoda, reptil, amfibi, dan mamalia kecil. Di daerah di mana mereka umum dan semi-feral, mereka dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman sereal dan kacang tanah.

Ancaman terhadap Satwa

Ancaman terhadap burung merak biru meliputi peningkatan perburuan untuk bulu dan daging, penghancuran habitat, kematian akibat pupuk kimia dan pestisida, peracunan oleh petani untuk mencegah kerusakan tanaman dan ekstraksi berbagai bagian untuk obat tradisional.

Fakta Unik

Burung merak biru dianggap suci di sebagian besar wilayah mereka dan oleh karena itu tidak dianiaya. Fungsi dari ekor merak yang rumit telah diperdebatkan selama lebih dari satu abad. Pada abad ke-19, Charles Darwin menemukannya sebagai teka-teki, sulit dijelaskan melalui seleksi alam biasa. Penjelasannya kemudian, seleksi seksual, diterima secara luas tetapi tidak universal. Burung ini dirayakan dalam mitologi Hindu dan Yunani, dan merupakan burung nasional India.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara