Mandar Besar

Mandar Besar: Burung Eksotis Penghuni Lahan Basah

Porphyrio porphyrio, umumnya dikenal sebagai mandar besar, adalah spesies burung yang tergolong dalam keluarga rel, Rallidae. Ia dikenal karena bulunya yang semarak dan perilakunya yang menarik.

Morfologi dan Perilaku

Mandar besar adalah burung besar, berukuran panjang sekitar 40-50 cm dan berat sekitar 500-800 g. Mereka memiliki bulu biru tua di kepala dan leher, dengan paruh merah menonjol dan pelindung dahi. Bulu tubuh mereka sebagian besar berwarna ungu kebiruan. Spesies ini menunjukkan dimorfisme seksual, dengan jantan sedikit lebih besar dan paruh lebih panjang daripada betina.

Mandar besar menghuni berbagai habitat lahan basah, termasuk rawa-rawa air tawar, rawa-rawa, alang-alang, dan sawah. Mereka adalah perenang dan penyeberang yang terampil, menggunakan kaki panjang dan kaki berselaput sebagian untuk bernavigasi melalui lingkungan perairan.

Habitat dan Makanan

Mandar besar (Porphyrio porphyrio) adalah spesies burung besar yang ditemukan di lahan basah dan rawa-rawa, di Eropa dan Afrika.

Mandar besar adalah omnivora, memakan berbagai tumbuhan dan hewan. Makanan mereka terutama terdiri dari tumbuh-tumbuhan air, seperti eceng gondok, alang-alang, dan rerumputan. Mereka juga mengonsumsi serangga, siput, katak, ikan kecil, bahkan burung kecil atau telur jika tersedia.

Ancaman

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), mandar besar diklasifikasikan sebagai spesies “Risiko Rendah” pada spektrum status konservasi. Di Indonesia, mandar besar bisa ditemukan di berbagai daerah, antara lain Jawa, Sumatra, Bali, dan Papua. Mereka sangat lazim di habitat lahan basah, seperti rawa-rawa di sungai Mahakam di Kalimantan.

Fakta Unik

Burung-burung ini dikenal karena seruannya yang keras dan khas, yang mencakup serangkaian kicau, peluit, dan teriakan yang berulang-ulang. Mereka menyuarakan untuk berkomunikasi dengan anggota grup mereka atau membangun wilayah.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara