Man vs Insect
Ketika Serangga menjadi Ancaman bagi Manusia
Walaupun ukurannya kecil dan beberapa tidak berbahaya bagi manusia, ada beberapa serangga yang dapat menjadi ancaman bagi kesehatan manusia. Walaupun yang mereka lakukan adalah untuk bertahan hidup, namun parasit ini dapat merugikan dan membahayakan inangnya termasuk manusia. Beberapa serangga yang membawa penyakit beserta penyakitnya antara lain:
- Nyamuk: Vampir Kecil Pembawa Penyakit
Nyamuk merupakan serangga kecil yang termasuk Famili Culicidae. Nyamuk dikenal sebagai serangga pengisap darah yang gigitannya menyebabkan gatal-gatal bagi manusia dan bahkan ada beberapa jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit. Beberapa penyakit yang disebarkan oleh serangga ini antara lain:
- Malaria: penyakit dengan yang disebabkan oleh parasit Plasmodium melalui nyamuk Anopheles, dengan gejala demam, menggigil dan anemia
- Demam Berdarah Dengue (DBD): disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dengan gejala demam tinggi, nyeri otot, ruam, serta risiko pendarahan dan syok
- Zika: ditularkan oleh nyamuk Aedes, berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefali (kepala kecil) pada bayi
- Lalat: Pembawa Bakteri Berbahaya
Lalat, terutama lalat rumah (Musca domestica) adalah serangga yang mempunyai kebiasaan hinggap di bangkai hewan dan sampah. Selain itu, lalat juga suka hinggap di makanan dan minuman kita. Dari kebiasaan mereka itulah mereka menyebarkan berbagai penyakit dan kuman terhadap manusia. Beberapa penyakit yang ditularkan lalat antara lain:
- Diare: lalat dapat membawa bakteri penyebab diare seperti Salmonella dan Shigella dari kotoran manusia dan hewan ke makanan
- Kolera: penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang dapat mencemari air dan makanan melalui lalat
- Tipus: Bakteri Salmonella typhi penyebab tipus juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi lalat
- Reaksi Alergi Akibat Sengatan Serangga
Beberapa orang memiliki kecenderungan alergi terhadap sengatan serangga seperti lebah, tawon dan semut api. Reaksi alergi yang parah (anafilaksis) dapat mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis segera. Gejalanya meliputi pembengkakan di wajah, tenggorokan, dan lidah, kesulitan bernafas, pusing, pingsan, serta ruam dan gatal-gatal.
- Gigitan dan Sengatan Beracun
Beberapa serangga memiliki gigitan atau sengatan beracun yang dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan dan bahkan kerusakan jaringan. Contoh serangga yang memiliki racun ini adalah tomcat. Tomcat biasa aktif di malam hari dan tertarik pada cahaya. Tomcat menggunakan racunnya untuk melindungi diri. Racun dari tomcat bisa menyebabkan kulit terasa melepuh, kemerahan, gatal dan terasa terbakar.
- Rayap: Serangga Kecil Penghancur Bangunan Besar
Rayap adalah serangga sosial seperti semut yang memakan kayu dan menyebabkan kerusakan parah pada kayu dan furnitur. Mereka hidup dalam koloni besar di bawah tanah atau di dalam kayu, dan dapat memakan kayu tanpa diketahui selama bertahun-tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan rayap dapat menjadi suatu ancaman yang besar dan potensial bagi bangunan baik perumahan maupun gedung. Tercatat kerugian ekonomis akibat kerusakan kayu oleh rayap pada bangunan di Indonesia telah mencapai milyaran rupiah tiap tahunnya
Referensi:
- Andika., Indrayani, Yuliati., Yanti, Hikma. 2013. “Tingkat Serangan Rayap pada Gedung Sekolah di Kota Pontianak”. Pontianak. Jurnal Hutan Lestari
- Dalilah, Dalilah., Prasasty, Gita Dwi., Susilawati, Susilawati., Apriliani, Faiqah Arina., Handayani, Dwi., Pahlepi, R Irpan. 2022. “Keragaman Spesies Nyamuk di Dusun Sukoharjo, Desa Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin”. Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 9(1)
- Utoyo, Annisa Pangestuti., Ardillah, Yustini. 2021. “Efektivitas Atraktan Tahu, Oncom dan Kacang Tanah pada Fly Trap dalam Pengendalian Lalat”. Palembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2)