Kryptopterus macrocephalus
(Glass catfish, Glass cat, atau Belida kaca kepala besar)
Informasi Umum
1. Nama Ilmiah:
-
Kryptopterus macrocephalus
-
Dikenal juga dalam perdagangan akuarium sebagai “glass catfish” atau “ikan kaca kepala besar”.
2. Klasifikasi:
-
Famili: Siluridae (keluarga ikan lele)
-
Ordo: Siluriformes
-
Kelas: Actinopterygii (ikan bersirip kipas)
3. Habitat Asli:
-
Perairan tawar berarus lambat di Asia Tenggara, terutama di Thailand, Malaysia, dan sebagian wilayah Indonesia.
-
Umumnya ditemukan di sungai kecil, rawa gambut, dan sungai dengan air hitam (blackwater) yang memiliki keasaman tinggi dan kandungan tanin.
4. Ukuran:
-
Dewasa bisa tumbuh hingga sekitar 10–12 cm panjangnya.
5. Penampilan:
-
Ciri paling mencolok adalah tubuhnya yang transparan—organ dalam dan tulang belakangnya bisa terlihat dengan jelas.
-
Siripnya hampir tidak terlihat dan bergerak dengan lembut saat berenang.
-
Warna tubuh bisa tampak keperakan, kebiruan, atau kekuningan tergantung pencahayaan dan kondisi air.
Fakta Menarik
1. Ikan “tembus pandang” yang sebenarnya
Banyak ikan yang disebut “glass fish”, tapi Kryptopterus macrocephalus adalah salah satu ikan air tawar paling transparan di dunia. Bahkan, dalam kondisi tertentu, mereka hampir tak terlihat di air!
2. Sensitif terhadap perubahan lingkungan
Spesies ini membutuhkan kualitas air yang sangat baik dan stabil, terutama pH rendah (asam), suhu hangat, dan air yang jernih. Mereka tidak tahan terhadap air tercemar atau perubahan suhu mendadak.
3. Berperilaku sosial tinggi
Merupakan ikan berkelompok (schooling) yang harus dipelihara dalam jumlah minimal 5–6 ekor agar tidak stres. Sendirian, ikan ini cenderung sembunyi dan bisa berhenti makan.
4. Memiliki kemampuan mendeteksi arus listrik
Seperti beberapa jenis lele lainnya, mereka bisa mendeteksi sinyal listrik lemah di sekitarnya, membantu mereka bernavigasi di perairan keruh.
5. Bisa “menghilang” di habitat aslinya
Dalam kondisi cahaya tertentu dan di air yang gelap atau penuh dedaunan, tubuhnya yang transparan membuatnya nyaris tidak terlihat oleh predator.
6. Spesies yang terancam di alam liar
Karena kerusakan habitat—terutama konversi rawa gambut menjadi lahan sawit atau pemukiman—populasi Kryptopterus macrocephalus di alam menurun dan sulit ditemukan di beberapa tempat.
7. Tidak sama dengan Kryptopterus vitreolus
Banyak ikan akuarium yang dijual sebagai “glass catfish” sebenarnya adalah Kryptopterus vitreolus, yang lebih kecil dan lebih transparan. K. macrocephalus memiliki kepala lebih besar, warna lebih gelap, dan lebih sulit ditemui.