Kura Mata-mata
NAMA | NAME
KURA MATA MATA
MATA MATA
(Chelus fimbriata)
TAKSONOMI | TAXONOMY
Kerajaan Animalia Kingdom
Filum Chordata Phylum
Kelas Reptilia Class
Ordo Testudines Order
Famili Chelidae Family
Genus Chelus Genus
Kura mata mata dari Amazon adalah ahli menyamar di sungai-sungai Amerika Selatan! Dengan kepala berbentuk segitiga yang dihiasi dengan penutup kulit dan tuberkel, seperti daun yang mengapung di air sedangkan cangkangnya menyerupai sepotong pepagan (kulit kayu). Sungguh kura yang keren! Namun jangan terkecoh dengan penampilannya, kura unik ini adalah predator nokturnal penyergap, berbaring diam, dengan bantuan penglihatannya yang sangat baik, dia melakukan serangan secepat kilat untuk merebut mangsanya dengan mulut seperti vakum! Lalu kura mata mata akan menelan mangsanya secara utuh sembari mengeluarkan air secara perlahan dari mulutnya yang tertutup.
The Amazonian mata mata is a master of disguise in the rivers of South America! With its triangular head adorned with skin flaps and tubercles, this solitary creature resembles a fallen leaf floating in the water while the shell resembles a piece of bark. Such a cool looking turtle! But don’t be fooled by its appearance, this unique turtle is an ambush nocturnal predator, lying still, with the help of its excellent eyesight, it performs a lightning-fast strike to snatch its prey with a vacuum-like mouth! The mata mata will then swallow the prey whole while slowly expelling water from its shut mouth.
DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT
Kura mata mata adalah spesies kura unik yang ditemukan di Lembah Amazon dan sekitarnya di Amerika Selatan.
The mata mata is a unique species of turtle found in the Amazon Basin and surrounding regions of South America.
DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION
Kura mata mata adalah predator penyergap khusus. Dia berbaring tak bergerak di dasar sungai atau dasar berlumpur, dengan sabar menunggu mangsanya, termasuk ikan kecil, amfibi, dan invertebrata, datang dalam jarak serang. Dengan refleks secepat kilat, ia membuka mulutnya lebar-lebar, menciptakan ruang hampa yang menyedot mangsanya yang tidak menaruh curiga. Leher panjang kura mata mata memungkinkannya untuk tetap tersembunyi sementara hanya memperlihatkan kepalanya.
The mata mata is a specialized ambush predator. It lies motionless on the riverbed or muddy bottom, patiently waiting for its prey, which includes small fish, amphibians, and invertebrates, to come within striking distance. With lightning-fast reflexes, it opens its mouth wide, creating a vacuum that sucks in its unsuspecting prey. The mata mata’s long neck allows it to remain concealed while only exposing its head.
SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS
Kura mata mata termasuk dalam keluarga Chelidae, yang mencakup banyak spesies kura yang umumnya dikenal sebagai kura berleher samping Austro-Amerika Selatan. Kura mata mata berada di bawah genus Chelus, yang hanya terdiri dari satu spesies yang masih ada, Chelus fimbriata. Sedikit yang diketahui tentang kebiasaan reproduksi kura mata mata di alam liar. Kura betina biasanya bertelur, tetapi detail spesifik tentang perilaku bersarang dan pola perkembangbiakannya relatif tidak terdokumentasikan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif tentang biologi reproduksi mereka.
The mata mata belongs to the family Chelidae, which encompasses numerous turtle species commonly known as Austro-South American side-necked turtles. The mata mata falls under the genus Chelus, which consists of only one extant species, Chelus fimbriata. Little is known about the reproductive habits of the mata mata in the wild. Female turtles typically lay eggs, but specific details about their nesting behavior and breeding patterns remain relatively undocumented. Further research is needed to gather comprehensive information on their reproductive biology.
STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), kura mata mata terdaftar sebagai “Tidak Dievaluasi” dalam status konservasi. Klasifikasi ini menunjukkan bahwa spesies tersebut saat ini tidak terancam punah. Namun, penting untuk memantau populasi mereka karena hilangnya dan degradasi habitat yang disebabkan oleh deforestasi, polusi, dan perdagangan satwa liar ilegal.
According to the International Union for Conservation of Nature (IUCN), the mata mata is listed as “Not Evaluated” in terms of conservation status. This classification indicates that the species is not currently at risk of extinction. However, it is essential to monitor their populations due to habitat loss and degradation caused by deforestation, pollution, and illegal wildlife trade.