Kura-Kura Brazil (Trachemys scripta elegans)
Kura-kura Brazil, atau yang lebih dikenal sebagai Red-Eared Slider, adalah salah satu spesies kura-kura yang paling populer di dunia. Dengan penampilan yang menarik dan perilaku yang unik, spesies ini telah menarik perhatian banyak orang, baik sebagai hewan peliharaan maupun subjek penelitian ilmiah.
Morfologi Satwa
Kura-kura Brazil memiliki ciri khas berupa garis merah di sekitar telinganya, memberikan namanya ‘Red-Eared’. Panjang karapasnya bisa mencapai 300 mm. Karapasnya sedikit datar, sedikit memanjang, halus, dengan punggungan tengah yang lemah; tepi belakang dengan indentasi sedang. Plastron atau bagian bawah tubuhnya datar. Kepalanya sedang, moncong memanjang. Semua anggota badannya memiliki 5 cakar, sebagian berselaput.
Perilaku dan Suara Satwa
penelitian menunjukkan bahwa kura-kura Brazil memiliki sensitivitas pendengaran yang berkembang seiring waktu, dengan perbedaan signifikan dalam frekuensi dan durasi panggilan antara kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.
Habitat Satwa
Kura-kura Brazil berasal dari wilayah sekitar Sungai Mississippi dan Teluk Meksiko, di iklim hangat di tenggara Amerika Serikat. Namun, mereka telah menjadi invasif di banyak area di mana mereka mengalahkan spesies asli. Mereka biasanya ditemukan di kolam, danau, dan perairan tenang sungai.
Makanan Satwa
Kura-kura Brazil memiliki diet yang beragam termasuk tanaman, serangga, siput, berudu, udang air tawar, cacing, dan ikan.
Ancaman terhadap Satwa
Ancaman utama bagi kura-kura air tawar termasuk perubahan habitat, penyakit, eksploitasi untuk perdagangan hewan peliharaan dan makanan, dan hibridisasi.
Fakta Unik
Berikut adalah beberapa fakta unik tentang kura-kura Brazil: Kura-kura Brazil adalah jenis kura-kura peliharaan yang paling populer di dunia. Mereka adalah subspesies dari Trachemys scripta, kura-kura kolam. Kura-kura Brazil baik dalam menahan suhu dingin. Mereka tidak hibernasi tetapi brumate, sering kali di bawah air. Warna karapasnya berubah tergantung pada usia kura-kura. Karapas biasanya memiliki latar belakang hijau gelap yang menjadi sedikit lebih gelap ketika kura-kura menjadi lebih tua, sampai menjadi sangat gelap hijau, dan kemudian berubah menjadi warna antara coklat dan hijau zaitun.