Nama umum: Kowak Malam Merah
Nama ilmiah: Nycticorax caledonicus
Famili: Ardeidae
Asal habitat: Tersebar di beberapa wilayah di dunia, termasuk Indonesia (Kalimantan, Jawa, Maluku), Australia, Selandia Baru, Asia Tenggara, dan wilayah Pasifik.
Ukuran: 55 – 65 cm
Harapan hidup: 10 – 15 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Kowak Malam Merah memiliki ukuran tubuh sedang dengan tinggi sekitar 55-65 cm. Bulu pada tubuh bagian atas mereka berwarna merah-bata kemerahan yang mencolok, sementara bagian bawah tubuhnya berwarna abu-abu keputihan. Mereka memiliki leher dan kepala yang relatif pendek, dengan paruh yang panjang, kuat, dan berwarna hitam.
Habitat dan Perilaku
Seperti namanya, kowak-malam merah terutama aktif pada malam hari. Bertengger dan bersarang di pepohonan pada siang hari dan menjadi aktif setelah matahari terbenam, mencari makan sepanjang malam. Perilaku nokturnal ini membantu burung menghindari persaingan dengan spesies diurnal dan memaksimalkan kesempatan makannya. Selama musim kawin, yang biasanya terjadi dari bulan September hingga Desember, kowak-malam merah membentuk koloni dan membangun sarang di pohon. Sarang dibangun menggunakan ranting, daun, dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Betina bertelur 2-3 telur, yang dierami oleh kedua induknya selama kurang lebih 24-25 hari hingga menetas.
Pola Makan
Kowak-malam merah memakan berbagai mangsa, termasuk krustasea, serangga, ikan, dan amfibi. Dia menggunakan teknik berburu yang sabar, sering berdiri diam atau perlahan mengintai mangsanya di perairan dangkal atau habitat lahan basah. Begitu ada kesempatan, dia menyerang dengan paruhnya yang tajam untuk menangkap mangsanya.
Fakta Menarik
Kowak Malam Merah aktif baik pada siang hari maupun malam hari, tetapi mereka lebih sering terlihat pada saat senja atau malam hari. Mereka memiliki penglihatan yang baik dalam kondisi cahaya rendah, sehingga dapat mencari mangsa dan berburu di perairan pada malam hari. Pada siang hari, mereka sering beristirahat di antara vegetasi yang lebat di tepi perairan atau di atas pohon yang tinggi. Kowak Malam Merah memiliki panggilan yang khas, yaitu suara serak dan “quok” yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama burung.