Kodok Buduk

Kodok Buduk: Amfibi Unik di Hutan Tropis

Bangkong sungai adalah nama sejenis kodok dari suku Bufonidae. Nama ilmiahnya adalah Duttaphrynus melanostictus. Kodok ini juga dikenal dengan nama lain kodok buduk sungai, kodok puru besar, atau kodok batu.

Morfologi dan Perilaku

Pada kulit yang terdapat di Kodok berbentuk bintil-bintil kasar dan benjol-benjol besar. Jantan memiliki ukuran 70–100 mm, betina 95–120 mm. Punggung berwarna coklat tua kusam, keabu-abuan atau kehitaman. Sisi bawah berbintik hitam. Jantan biasanya dengan kulit dagu yang kehitaman. Selaput renang sampai ke ujung jari kaki.  Aktif di waktu malam (nokturnal), kodok ini di siang hari bersembunyi di balik bebatuan; kadang-kadang berendam berkelompok dalam air yang tersembunyi. Kodok buduk dapat melompat jauh dengan kakinya yang relatif panjang. Kodok ini sering berpura-pura mati apabila ditangkap.

Habitat dan Makanan

Bangkong yang sering ditemui di dekat sungai, di bebatuan sampai ke tebing-tebing di bagian atas. Terkadang didapati pula di ranting semak belukar yang rendah. Sebagai predator, kodok buduk memiliki diet yang beragam, memakan segala sesuatu mulai dari serangga hingga invertebrata kecil lainnya.

Ancaman

Karena kodok buduk menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dekat sumber air, pencemaran air dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, termasuk mempengaruhi kesehatan dan kesuburan mereka.

Fakta Unik

Kodok buduk tidak hanya sekadar penghuni hutan, tetapi juga pemain kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan dietnya yang beragam, spesies ini membantu mengontrol populasi serangga dan invertebrata lainnya, yang jika tidak dikendalikan dapat menjadi hama bagi lingkungan.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara