Ikan Ketang Ketang: Ketangguhan Bintik Berkamuflase
Ikan ketang ketang (Scatophagus argus) adalah spesies ikan yang menarik dan unik. Dikenal juga dengan sebutan spotted scat atau butterfish, ikan ini memiliki keunikan yang membuatnya menjadi favorit di kalangan pecinta ikan hias dan juga sebagai sumber protein di beberapa negara.
Morfologi dan Perilaku
Ikan ketang ketang memiliki bentuk tubuh yang kuadrat dan sangat padat. Kepalanya memiliki profil dorsal yang curam dan matanya cukup besar, diameternya sedikit lebih kecil dari panjang moncongnya yang bulat. Mulutnya kecil, horizontal, dan tidak dapat ditarik. Ikan ini memiliki beberapa baris gigi kecil yang mirip sikat di rahangnya. Sirip punggungnya memiliki 10-11 duri dan 16-18 sinar lunak, sementara sirip analnya memiliki 4 duri dan 13-15 sinar lunak.
Ikan ketang ketang dikenal karena perilakunya yang tenang dan pertumbuhannya yang lambat. Mereka adalah pemakan segala (omnivora) dan tidak memilih-milih makanan. Pada tahun 1992, biolog Barry dan Fast melaporkan bahwa ikan ketang ketang dewasa dari Filipina terutama herbivora, sementara yang muda lebih suka zooplankton.
Habitat dan Makanan
Ikan ketang ketang memiliki jangkauan Indo-Pasifik yang luas. Mereka ditemukan dari Teluk Persia, sepanjang pantai Asia Selatan hingga ke Pasifik Barat. Mereka tinggal di daerah berlumpur di pesisir, termasuk estuaria, mangrove, pelabuhan, dan aliran sungai bagian bawah.
Ikan ketang ketang adalah pemakan segala dan akan memakan apa saja yang mereka temukan, termasuk ikan lain, krustasea, moluska, dan bahkan tumbuhan. Mereka dikenal karena kebiasaan mereka memakan kotoran, sehingga nama genus Scatophagus berarti “pemakan kotoran”.
Ancaman
Meskipun ikan ketang ketang adalah spesies yang populer di kalangan pecinta ikan hias, mereka juga dihargai sebagai ikan konsumsi di beberapa negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Oleh karena itu, penangkapan berlebihan untuk perdagangan ikan hias dan konsumsi dapat menjadi ancaman bagi populasi ikan ini.
Fakta Unik
Ketang-ketang memiliki tubuh bulat, pipih, ditutupi bintik-bintik besar berwarna gelap, sehingga diberi nama umum bahasa Inggris “spotted scat.” Bintik-bintik ini tidak hanya indah secara estetika tetapi juga berperan melindungi ikan dari predator dengan cara memecah bentuknya di dalam air. Ikan ini memiliki kemampuan untuk dapat menyesuaikan dengan berbagai tingkat salinitas, menjadikannya sangat mudah beradaptasi dan tangguh.