KELOMANG DARAT

 

Kelomang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

KELOMANG DARAT YANG KUAT DI LINGKUNGAN KERAS

Kelomang Darat dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu tinggi dan kelembaban rendah, dengan cara menggali pasir atau bersembunyi di tempat teduh. Mereka sering terlihat berkelompok, terutama saat mencari makanan atau mengganti cangkang. Terkadang, mereka akan membentuk “rantai” untuk saling membantu dalam proses pergantian cangkang. Mereka hidup di darat, namun mereka tetap membutuhkan air laut untuk reproduksi dan menjaga kelembaban insangnya. Nantinya, larva mereka berkembang di air laut sebelum kembali ke darat.

Fakta Menarik Kelomang Darat


1. Bukan Benar-Benar “Kepiting”

Meskipun disebut kelomang (hermit crab), kelomang darat sebenarnya bukan kepiting sejati, melainkan lebih dekat hubungannya ke lobster dan udang dalam taksonomi. Mereka berasal dari famili Coenobitidae.

2. Pakai Rumah Sewa Seumur Hidup

Kelomang darat tidak punya cangkang sendiri—mereka mencari dan menggunakan cangkang bekas siput untuk melindungi tubuh lunaknya. Saat tubuh tumbuh, mereka akan mencari “rumah” baru yang lebih besar, dan kadang bahkan berebut rumah dengan kelomang lain!

3. Butuh Air Laut untuk Hidup

Walaupun hidup di darat, kelomang ini masih membutuhkan air laut untuk bertahan hidup. Mereka memakai air laut untuk menjaga kelembaban insang, yang mereka gunakan untuk bernapas. Karena itu, di penangkaran, mereka butuh akses ke air laut dan air tawar.

4. Mereka Bisa Hidup Puluhan Tahun!

Jika dirawat dengan baik, kelomang darat bisa hidup hingga 20–30 tahun. Namun, di alam atau penangkaran yang tidak ideal, banyak yang hanya hidup beberapa tahun saja.

5. Omnivora dan Suka Eksperimen

Kelomang darat adalah pemakan segalanya—buah, sayuran, daging, dedaunan, bahkan kayu lapuk. Mereka juga dikenal suka mencoba makanan baru, termasuk makanan manusia seperti roti atau keripik (meski ini sebaiknya dihindari di penangkaran).

6. Molting: Ganti Kulit yang Berisiko

Seperti serangga dan udang, kelomang darat mengalami molting (ganti kulit) untuk tumbuh. Selama proses ini, mereka menggali dan mengubur diri selama berminggu-minggu, menjadi sangat rentan, dan bisa mati jika diganggu.

7. Suka Koleksi Barang

Kelomang darat sering ditemukan membawa atau menyimpan benda-benda kecil seperti batu, kerang kosong, atau potongan daun. Ini bisa jadi bagian dari insting perlindungan atau hanya “kebiasaan iseng” mereka.

8. Bisa Mengeluarkan Suara

Saat terancam atau stres, kelomang bisa mengeluarkan suara “berdecit” atau seperti “mendesis”. Suara ini berasal dari gesekan antara bagian tubuh mereka, bukan dari pita suara.

9. Sangat Sosial

Mereka bukan hewan penyendiri, meskipun disebut “hermit”. Kelomang darat sebenarnya sangat sosial, suka hidup berkelompok, dan akan merasa stres jika sendirian terlalu lama.

10. Punya Kaki Khusus untuk Pegang Cangkang

Kelomang darat punya dua kaki belakang kecil dan bengkok yang berfungsi untuk mengaitkan tubuh ke dalam cangkang agar tidak mudah terlepas atau dicuri.

 

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara