Kehicap biku-biku

Kehicap biku-biku

NAMA | NAME

KEHICAP BIKU-BIKU

FRILLED MONARCH

(Arses telescopthalmus)

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia Kingdom

Filum Chordata Phylum

Kelas Aves Class

Ordo Passeriformes Order

Famili Monarchidae Family

Genus Arses Genus

Asses telescopthalmus, umumnya dikenal sebagai kehicap biku-biku, adalah spesies burung unik dan memesona yang ditemukan di Papua dan Papua Nugini. Kehicap biku-biku adalah spesies burung menarik yang terkenal karena penampilan dan perilakunya yang unik. Meskipun mungkin tidak diketahui secara luas, kehadirannya menambah keanekaragaman hayati dan keajaiban alam hutan hujan Indonesia, menjadikannya subjek studi dan upaya konservasi yang menarik. Kehicap biku-biku adalah burung berukuran sedang dengan panjang sekitar 12-15 cm. Ia memiliki penampilan yang khas yang ditandai dengan bulu-bulu mengembang di sekitar lehernya, yang dapat diperluas untuk membentuk rumbai yang mengesankan. Jantan berbulu putih dengan berbagai bulu hitam biru tua di sayap dan ekornya. Betina berbulu putih yang sama tetapi sayap dan ekornya berwarna merah kecokelatan. Kehicap biku-biku milik keluarga Monarchidae, yang mencakup spesies lain dari penangkap lalat raja. Nama ilmiahnya, Asses telescopthalmus, mencerminkan fitur uniknya, dengan “Arses” mengacu pada bagian lehernya yang berjumbai, dan “telescopthalmus” menunjukkan sifat teleskopik matanya.

Arses telescopthalmus, commonly known as the frilled monarch, is a unique and fascinating bird species found in Papua and New Guinea. The frilled monarch is an intriguing bird species renowned for its unique appearance and behaviors. While it may not be widely known, its presence adds to the biodiversity and natural wonders of the Indonesian rainforests, making it a fascinating subject of study and conservation efforts. The frilled monarch is a medium-sized bird measuring about 12-15 cm in length. It has a distinctive appearance characterized by a frilly ruff of feathers around its neck, which can be expanded to form an impressive frill. The male has white plumage with an array of dark blue black plumage. The female has the same white plumage but its wings and tail are red-brown. The frilled monarch belongs to the family Monarchidae, which includes other species of monarch flycatchers. Its scientific name, Arses telescopthalmus, reflects its unique features, with “Arses” referring to the frilled aspect of its neck, and “telescopthalmus” indicating the telescopic nature of its eyes.

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Spesies ini endemik di wilayah Papua dan Papua Nugini. Diketahui lebih menyukai vegetasi yang lebat, termasuk hutan hujan tropis dan subtropis, serta hutan sklerofil basah. Musim kawin kehicap biku-biku biasanya terjadi antara bulan September dan Januari. Selama pertunjukan memikat pasangan, jantan melakukan tarian udara yang rumit, menampilkan rumbai dan panggilannya untuk menarik pasangan. Sarang dibangun oleh betina dan biasanya terletak di cabang pohon, dibangun dari ranting, lumut, dan bahan tanaman lainnya.

This species is endemic to Papua and New Guinea. It is known to prefer dense vegetation, including tropical and subtropical rainforests, as well as wet sclerophyll forests. The breeding season of the frilled monarch typically occurs between September and January. During courtship displays, the male performs an elaborate aerial dance, showcasing its frill and calling to attract a mate. The nest is built by the female and is usually located in a fork of a tree, constructed from twigs, moss, and other plant material.

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Kehicap biku-biku terutama pemakan serangga, memakan berbagai invertebrata kecil. Makanannya terutama terdiri dari serangga, termasuk lalat, kumbang, semut, dan artropoda lainnya. Dia menggunakan strategi penangkap lalat yang khas, bertengger di dahan atau di bawah tanah dan membuat serangan udara pendek untuk menangkap mangsanya.

The frilled monarch is primarily insectivorous, feeding on a wide range of small invertebrates. Its diet mainly consists of insects, including flies, beetles, ants, and other arthropods. It employs a typical flycatcher strategy, perching on branches or in the understory and making short aerial sallies to catch its prey.

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Kehicap biku-biku memiliki repertoar vokalisasi yang bervariasi, termasuk serangkaian panggilan melodi dan kompleks. Panggilan ini digunakan untuk komunikasi antar individu, terutama selama memikat pasangan dan pertahanan teritorial.

The frilled monarch has a varied repertoire of vocalizations, including a range of melodic and complex calls. These calls are used for communication between individuals, especially during courtship and territorial defense.

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

Menurut IUCN Red List of Threatened Species, kehicap biku-biku saat ini diklasifikasikan sebagai spesies “Risiko Rendah.” Meski memiliki jangkauan terbatas, populasinya relatif stabil, dan tidak ada ancaman besar yang teridentifikasi. Namun, hilangnya habitat yang berkelanjutan karena deforestasi dan konversi lahan berpotensi menimbulkan risiko jangka panjang bagi kelangsungan hidupnya.

According to the IUCN Red List of Threatened Species, the frilled monarch is currently classified as a species of “Least Concern.” While it has a limited range, the population is relatively stable, and there are no major threats identified. However, ongoing habitat loss due to deforestation and land conversion poses a potential long-term risk to its survival.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara