Katak Pohon Mutiara

NAMA | NAME

KATAK POHON MUTIARA

PEARLY TREE FROG

(Nyctixalus margaritifer)

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia Kingdom

Filum Chordata Phylum

Kelas Amphibia Class

Ordo Anura Order

Famili Rhacophoridae Family

Genus Nyctixalus Genus

Katak pohon mutiara yang sangat kecil endemik di hutan hujan Jawa. Dengan tubuhnya yang berwarna oranye hingga cokelat tua dihiasi dengan tonjolan-tonjolan seperti mutiara kuning di kelopak mata dan bahunya serta bintik-bintik kuning di sekujur tubuhnya, keajaiban arboreal ini menonjol di hutan. Jantan sedikit lebih kecil (30-33 mm) daripada betina (31-43 mm) dan kedua tubuhnya ramping dan rata dengan timpanum atau “telinga” katak yang khas. Saksikan dia dengan anggun menjelajahi pepohonan dengan bantalan jari kakinya yang khusus. Dengarkan siulan dan getaran unik jantan saat mereka merayu calon pasangannya!

The super tiny pearly tree frog is endemic to the rainforests of Java. With its vibrant orange to dark brown body adorned with yellow pearl-like bumps on its eyelids and shoulders and yellow spots all over its body, this arboreal wonder stands out in the jungle. The male is slightly smaller (30-33 mm) than the female (31-43 mm) and both their bodies are slender and flat with distinct tympanum or frog “ears.” Watch as it gracefully navigates through the treetops with its specialized toe pads. Listen to the unique whistles and trills of the males as they serenade potential mates!

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Katak pohon mutiara endemik di hutan hujan Jawa, menjadikannya salah satu amfibi yang paling berharga di dunia.

The pearly tree frog is endemic to the rainforests of Java, making it one of the most precious amphibians in the world.

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Katak pohon mutiara adalah insektivora yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi habitatnya. Katak pohon mutiara berkontribusi pada pengendalian populasi serangga dengan memakan berbagai jenis invertebrata, sehingga membantu mengatur jumlah mereka.

The pearly tree frog is an insectivore that plays a vital role in maintaining the ecological balance of its habitat. Frogs like the pearly tree frog contribute to the control of insect populations by feeding on various invertebrates, thus helping to regulate their numbers.

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Katak pohon mutiara adalah spesies arboreal, artinya ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di pepohonan dan tumbuh-tumbuhan. Dia memiliki bantalan kaki yang diperbesar yang membantu memanjat dan mencengkeram berbagai permukaan. Adaptasi ini memungkinkan katak untuk dengan mudah bernavigasi melalui dedaunan lebat kanopi hutan hujan. Seperti kebanyakan katak pohon, Nyctixalus margaritifer terutama aktif pada malam. Ia muncul dari tempat persembunyiannya di siang hari untuk mencari makan dan melakukan perilaku kawin di bawah naungan kegelapan. Kebiasaan nokturnalnya telah mengarah pada evolusi adaptasi khusus, seperti mata besar untuk meningkatkan penglihatan cahaya rendah. Katak pohon mutiara jantan menggunakan vokalisasi untuk berkomunikasi dengan pasangan potensial dan mempertahankan wilayah mereka. Panggilan mereka adalah rangkaian khas dari peluit atau getar pendek bernada tinggi. Setiap jantan memiliki panggilan unik, yang membantu individu mengidentifikasi satu sama lain dan menghindari persaingan atau kebingungan selama musim kawin. Selama musim kawin, yang biasanya terjadi selama musim hujan, katak pohon mutiara jantan berkumpul di dekat badan air, seperti kolam, rawa, atau sungai yang bergerak lambat. Mereka bersuara untuk menarik betina dan membangun wilayah mereka. Betina memilih pasangan berdasarkan kualitas panggilannya. Setelah kawin, betina bertelur di atas daun di atas air, dan ketika berudu menetas, mereka jatuh ke air di bawah, tempat mereka melanjutkan perkembangannya.

The pearly tree frog is an arboreal species, meaning it spends most of its life in trees and vegetation. It possesses enlarged toe pads that aid in climbing and gripping various surfaces. These adaptations allow the frog to effortlessly navigate through the dense foliage of the rainforest canopy. Like many tree frogs, Nyctixalus margaritifer is primarily active during the night. It emerges from its daytime hiding spots to forage for food and engage in mating behaviors under the cover of darkness. Its nocturnal habits have led to the evolution of specialized adaptations, such as large eyes for enhanced low-light vision. Male pearly tree frogs employ vocalizations to communicate with potential mates and defend their territory. Their calls are a distinctive series of short, high-pitched whistles or trills. Each male has a unique call, which helps individuals identify one another and avoid competition or confusion during breeding season. During the breeding season, which typically occurs during the wet season, male pearly tree frogs gather near bodies of water, such as ponds, swamps, or slow-moving streams. They vocalize to attract females and establish their territories. The female selects a mate based on the quality of his call. After mating, the female lays her eggs on leaves above the water, and when the tadpoles hatch, they fall into the water below, where they continue their development.

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

IUCN Red List mengkategorikan katak pohon mutiara sebagai “Risiko Rendah.” Organisasi konservasi dan peneliti secara aktif bekerja untuk mempelajari dan melindungi katak pohon mutiara dan habitatnya di Indonesia. Upaya ini melibatkan pemantauan populasi, peningkatan kesadaran tentang pentingnya melestarikan spesies ini, dan mempromosikan praktik berkelanjutan untuk mengurangi ancaman yang dihadapinya. Katak pohon mutiara menghadapi banyak ancaman terhadap kelangsungan hidupnya. Hilangnya habitat dan degradasi akibat penggundulan hutan, perluasan pertanian, dan urbanisasi menimbulkan tantangan yang signifikan bagi spesies ini.

The IUCN Red List categorizes the pearly tree frog as “Least Concern.” Conservation organizations and researchers are actively working to study and protect the pearly tree frog and its habitat in Indonesia. These efforts involve monitoring populations, raising awareness about the importance of conserving this species, and promoting sustainable practices to mitigate the threats it faces. The pearly tree frog faces numerous threats to its survival. Habitat loss and degradation due to deforestation, agricultural expansion, and urbanization pose significant challenges to the species.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara