Katak Panah Beracun Biru

Dyeing Poison Dart Frog - BCA Zoo

Nama umum: Katak Panah Beracun Biru

Nama ilmiah: Dendrobates tinctorius “azureus”

Famili: Dendrobatidae

Asal habitat: Suriname selatan dan sebagian kecil Brasil utara

Ukuran: Panjang tubuh 3–5 cm

Harapan hidup: 6–8 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Katak ini terkenal karena warna tubuhnya yang biru cerah, dari biru muda hingga biru tua dengan bintik hitam tidak beraturan di punggung, kepala, dan kaki. Warna mencolok ini merupakan bentuk aposematis (peringatan visual) yang menandakan bahwa mereka beracun. Kulitnya mengandung batrachotoxin, zat beracun yang juga ditemukan pada katak panah lain. Tubuhnya kecil, ramping, dengan kulit licin, kaki belakang panjang untuk melompat, dan jari-jari yang memiliki cakram perekat membantu memanjat permukaan lembap.


Habitat dan Perilaku

Azureus hidup di lantai hutan hujan tropis yang lembap, sering ditemukan di dekat air. Mereka terestrial (lebih banyak di tanah daripada memanjat tinggi) namun bisa memanjat vegetasi rendah.
Katak ini aktif pada siang hari (diurnal), terutama setelah hujan. Mereka termasuk teritorial, jantan akan mempertahankan wilayah kecil tempat mereka bernyanyi untuk menarik betina. Suara panggilannya berupa dengungan halus.


Pola Makan

Sebagai insektivora, makanan utama mereka adalah serangga kecil, terutama semut, tungau, lalat buah, rayap, dan kutu-kecil. Diet inilah yang memberi mereka racun di alam liar. Katak hasil penangkaran yang diberi pakan buatan (misalnya lalat buah atau pinhead crickets) biasanya tidak beracun, karena tidak mendapatkan sumber toksin dari makanannya.


Fakta Menarik

  • Warna birunya yang cerah menjadikannya salah satu katak panah beracun paling populer di dunia terrarium.

  • Racunnya, batrachotoxin, bekerja dengan mengganggu sinyal saraf dan dapat berakibat fatal pada predator.

  • Meskipun kecil, suara panggilannya cukup kuat untuk didengar beberapa meter.

  • Mereka adalah penjaga telur yang baik: jantan biasanya merawat telur, menjaga kelembapan, dan memindahkan berudu ke genangan air kecil setelah menetas.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara