Kangkareng Sulawesi

Sulawesi Hornbill (Penelopides exarhatus sanfordi) - Joel Sartore

Nama umum: Kangkareng Sulawesi

Nama ilmiah: Penelopides exarhatus

Famili: Bucerotidae

Asal habitat: Endemik Sulawesi dan pulau-pulau satelit seperti Buton, Lembeh, Togian, Muna, dan beberapa kepulauan kecil sekitarnya.

Ukuran: ±45–50 cm

Harapan hidup: 15–20 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Burung enggang berukuran sedang (panjang ±45–50 cm).

  • Jantan: Kepala, leher, dan dada bagian depan putih krem, punggung dan sayap hitam mengilap, perut putih, paruh gading dengan garis hitam di bagian culmen, tanpa casque besar.
  • Betina: Lebih kecil, kepala dan leher hitam, dagu dan tenggorokan hitam pekat, paruh mirip jantan namun umumnya lebih gelap.
  • Iris mata jantan merah, betina cokelat; kulit di sekitar mata biru pucat; kaki keabu-abuan.

Habitat dan Perilaku

Hidup berpasangan atau kelompok kecil hingga ±10 individu. Sering terbang rendah di antara pohon-pohon besar hutan untuk mencari makan. Memiliki suara khas berupa derik keras. Sangat bergantung pada pohon besar untuk bersarang.

Habitat spesies ini berada di hutan primer dan sekunder tua, termasuk hutan dataran rendah, hutan rawa, dan hutan pegunungan bawah. Sering ditemukan di kanopi hutan.


Pola Makan

Frugivora (pemakan buah, terutama buah ara/Ficus), namun juga memakan serangga, reptil kecil, dan invertebrata lainnya.


Fakta Menarik

  • Spesies ini monogami dan memiliki perilaku unik di mana betina dikurung di lubang sarang pohon oleh campuran lumpur dan kotoran selama masa inkubasi, hanya meninggalkan celah sempit untuk diberi makan oleh jantan.
  • Memiliki peran penting dalam regenerasi hutan sebagai penyebar biji.
  • Populasinya terancam oleh hilangnya hutan akibat pembalakan dan alih fungsi lahan.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara