Nama umum: Kambing Saneen
Nama ilmiah: Capra aegagrus hircus (ras Saanen)
Famili: Bovidae
Asal habitat: Lembah Saanen, Pegunungan Alpen, Swiss
Ukuran: Tinggi tubuh jantan bisa mencapai 90–100 cm, sedangkan betina sekitar 70–80 cm
Harapan hidup: 8–12 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Kambing Saanen mudah dikenali dari tubuhnya yang besar dan tegap dengan bulu pendek, halus, dan berwarna putih bersih atau krem pucat. Wajahnya relatif panjang dengan profil lurus, telinga tegak ke samping, dan sebagian individu bertanduk, meskipun ada juga yang tidak bertanduk (polled). Kakinya kokoh, menopang tubuh yang bongsor, sementara ambing betina berkembang dengan baik sehingga menghasilkan kapasitas susu yang tinggi.
Habitat dan Perilaku
Kambing Saanen menyukai iklim sejuk hingga sedang dan padang rumput terbuka. Meski begitu, mereka telah terbukti mampu beradaptasi dengan baik di daerah tropis bila ditangani dengan sistem pemeliharaan yang tepat, seperti kandang teduh dan ventilasi baik. Kambing ini dikenal jinak, tenang, dan mudah ditangani, menjadikannya favorit peternak.
Pola Makan
Sebagai herbivora ruminansia, kambing Saanen memakan rumput, leguminosa (seperti lamtoro dan kaliandra), dedaunan, jerami, serta pakan tambahan berupa konsentrat. Kebutuhan nutrisinya tinggi karena produksi susu yang melimpah, sehingga pemberian pakan harus seimbang antara hijauan dan tambahan energi.
Fakta Menarik
-
Kambing Saanen dikenal sebagai “Queen of Dairy Goats” karena produktivitas susunya yang sangat tinggi.
-
Seekor betina dapat menghasilkan rata-rata 3–4 liter susu per hari, bahkan ada yang mencapai 6 liter dengan manajemen pakan dan kesehatan optimal.
-
Susu kambing Saanen memiliki kandungan lemak lebih rendah daripada ras kambing lain, sehingga digemari untuk pengolahan keju dan yoghurt.
-
Ras ini telah menjadi induk persilangan bagi banyak kambing perah lokal di dunia untuk meningkatkan produktivitas susu.