Julang Jambul Hitam

Julang Jambul Hitam: Burung Enggang nan Unik

Rhabdotorrhinus corrugatus yang biasa dikenal dengan julang jambul-hitam merupakan spesies Rangkong yang dapat ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Burung yang memesona ini dikenal karena penampilannya yang khas dan perilakunya yang unik.

Morfologi dan Perilaku

Julang jambul-hitam adalah burung besar, dengan jantan rata-rata panjangnya sekitar 95 cm, termasuk paruhnya yang panjang dan melengkung. Ia memiliki bulu hitam dengan tekstur keriput yang khas, memberi nama umum bahasa Inggrisnya. Penutup kepala julang jambul-hitam jantan, struktur berongga di atas paruh kuningnya.

Julang jambul-hitam memiliki perilaku bersarang yang unik yang dikenal sebagai “mendobrak.” Rangkong betina memilih rongga pohon dan menyegel dirinya di dalam menggunakan campuran kotoran, makanan yang dimuntahkan, dan lumpur, hanya menyisakan celah sempit untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Dia tetap disegel di dalam selama masa inkubasi, mengandalkan pejantan untuk memberinya makanan melalui lubang sempit. Perilaku ini melindungi betina dan telurnya dari pemangsa potensial.

Habitat dan Makanan

Rhabdotorrhinus corrugatus endemik di pulau Sumatra dan Kalimantan di Indonesia. Ia terutama mendiami hutan hujan dataran rendah dan bukit, serta hutan pegunungan hingga ketinggian sekitar 1.700 m. Spesies ini menyukai hutan primer yang lebat dengan pohon-pohon tinggi yang muncul.

Rhabdotorrhinus corrugatus pada dasarnya adalah spesies pemakan buah, yang berarti ia memakan buah-buahan dan beri. Dia memainkan peran ekologis yang penting sebagai penyebar benih, karena mengonsumsi berbagai macam buah dan menyebarkan benih yang tidak tercerna di kotorannya, membantu regenerasi hutan. Kadang-kadang, ia juga memakan vertebrata kecil, serangga, dan reptil kecil.

Ancaman

Rhabdotorrhinus corrugatus saat ini terdaftar sebagai “Terancam” punah dalam IUCN Red List of Threatened Species. Ancaman utama terhadap populasinya termasuk hilangnya habitat akibat deforestasi, penebangan, dan konversi hutan untuk pertanian. Selain itu, perburuan ilegal untuk pelindung kepala, yang dihargai dalam pengobatan tradisional dan perdagangan satwa liar, merupakan ancaman yang signifikan. Upaya konservasi sedang dilakukan, termasuk pengelolaan kawasan lindung dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya spesies dan kebutuhan konservasi.

Fakta Unik

Rangkong, termasuk Rhabdotorrhinus corrugatus, memiliki makna budaya yang penting di banyak masyarakat Indonesia. Mereka sering ditampilkan dalam cerita rakyat setempat dan upacara adat. Penutup kepala julang jambul-hitam, dengan bentuk dan warna yang unik, kadang-kadang digunakan sebagai penutup kepala tradisional atau sebagai ornamen, melambangkan keindahan dan keanekaragaman warisan alam Indonesia.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara