Burung Jalak Tungir Merah
Burung jalak tungir merah (Scissirostrum dubium), juga dikenal sebagai jalak paruh tebal, jalak paruh finch, atau jalak paruh gunting, adalah spesies jalak yang unik dan menarik. Spesies ini merupakan bagian dari famili Sturnidae dan hanya dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia.
Morfologi dan Perilaku
Ukuran tubuh burung jalak tungir merah adalah sedang, dengan panjang kurang lebih 20,5 cm dan berat sekitar 50 gram. Warna bulunya abu-abu gelap atau abu-abu tua, dengan bagian sayap yang berwarna lebih gelap. Bulu pada bagian tunggir atau pantatnya berwarna merah atau oranye kemerahan. Paruhnya tebal, berwarna jingga sedikit pucat, dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan spesies jalak lainnya. Jalak tungir merah dikenal sebagai burung yang sangat vokal, baik di koloni mereka maupun dalam kelompok makan. Mereka juga dikenal pintar dalam menirukan suara burung kicauan lain.
Habitat dan Makanan
Burung jalak tungir merah endemik di Pulau Sulawesi termasuk pulau-pulau satelitnya dan Kepulauan Banggai. Habitat aslinya antara lain di Kepulauan Banggai, Pulau Butung, Kepulauan Togean, Pulau Bangka, dan Pulau Lembeh. Burung jalak tungir merah memiliki diet yang beragam, termasuk buah-buahan, biji-bijian, perling kecil, dan beberapa jenis serangga.
Ancaman terhadap Satwa
Meskipun status konservasi jalak tungir merah saat ini adalah Risiko Rendah (IUCN), tetapi perubahan habitat dan perburuan bisa menjadi ancaman bagi spesies ini.
Fakta Unik
Salah satu fakta unik tentang burung jalak tungir merah adalah cara mereka bersarang. Spesies ini bersarang dalam koloni besar yang bisa mencapai ratusan sarang. Mereka melubangi batang pohon mati untuk bersarang, mirip dengan gaya burung pelatuk.