Ikan Sumpit

Ikan Sumpit: Spesies Ikan Pemanah dari Indo-Pasifik

Ikan sumpit (Toxotes jaculatrix) atau dikenal juga dengan nama banded archerfish adalah spesies ikan yang unik dan menarik. Ikan ini dikenal dengan keahliannya dalam ‘menembak’ mangsa dengan semburan air yang dikeluarkan dari mulutnya.

Morfologi dan Perilaku

Ikan sumpit memiliki panjang maksimum sekitar 30 cm, dengan panjang rata-rata sekitar 20 cm. Ikan ini memiliki warna perak dengan garis-garis hitam vertikal atau memiliki nuansa kuning dengan garis hitam. Ikan ini memiliki empat duri punggung, 11 hingga 13 sinar lunak punggung, tiga duri dubur (dengan duri ketiga yang paling panjang), dan 15 hingga 17 sinar lunak dubur. Sirip punggung berwarna kuning-hijau dan terletak di bagian belakang tubuh.

Ikan sumpit dikenal dengan kemampuannya untuk ‘menembak’ mangsa dengan semburan air yang dikeluarkan dari mulutnya1. Spesimen yang lebih besar mungkin dapat membidik mangsa dari jarak 2 hingga 3 meter. Ikan sumpit dapat mencapai mangsa yang jatuh ke dalam air dalam waktu 50 milidetik setelah mangsa tersebut terkena semburan air.

Habitat dan Makanan

Ikan sumpit dapat ditemukan di perairan Indo-Pasifik dan Oseania, umumnya di muara sungai dan hutan bakau. Ikan ini berpindah antara air tawar, air asin, dan air payau sepanjang hidupnya, meskipun tidak untuk berkembang biak.

Makanan utama ikan sumpit adalah serangga. Ikan ini mampu ‘menembak jatuh’ mangsanya dengan semburan air yang dikeluarkan dari mulutnya.

Ancaman

Meskipun informasi tentang ancaman spesifik terhadap ikan sumpit masih terbatas, namun perubahan habitat akibat aktivitas manusia seperti perubahan salinitas dan polusi dapat berpotensi mengancam kelangsungan hidup spesies ini.

Fakta Unik

Fakta unik tentang ikan sumpit adalah kemampuannya untuk ‘menembak’ mangsa dengan semburan air yang dikeluarkan dari mulutnya. Kemampuan ini membuat ikan sumpit menjadi salah satu spesies ikan yang paling unik dan menarik.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara