IKAN TULANG TERLUNAK, PARI SUNGAI
Himantura oxyrhyncha adalah salah satu spesies ikan pari air tawar yang hidup di perairan sungai tropis. Salah satu ciri utama dari Himantura oxyrhyncha adalah bentuk tubuhnya yang pipih dan datar, khas ikan pari, dengan tepian yang agak melengkung. Tubuh ikan ini memungkinkan mereka untuk dengan mudah bergerak di dasar sungai, tempat mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Warna tubuhnya bervariasi dengan pola bercak yang berfungsi sebagai kamuflase alami, memungkinkan mereka untuk bersembunyi dengan sempurna di dasar perairan yang berlumpur atau berpasir.
Ikan Pari Sungai
Ikan pari air tawar berukuran besar dengan moncong panjang dan ramping. Dikenal sebagai “Pari Hidung Runcing” karena bentuk kepalanya yang khas. Termasuk spesies yang terancam akibat penangkapan berlebihan dan kerusakan habitat. Memiliki ekor panjang dengan duri beracun untuk pertahanan diri.
Taksonomi
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Chondrichthyes
- Ordo: Myliobatiformes
- Famili: Dasyatidae
- Genus: Himantura
- Spesies: H. oxyrhyncha
Morfologi
- Bentuk Tubuh: Pipih seperti cakram dengan moncong panjang dan runcing.
- Ekor seperti cambuk, 2–3 kali panjang tubuh, dengan 1–2 duri beracun.
- Ukuran: Lebar cakram tubuh mencapai 1–1,5 meter, berat hingga 15 kg.
- Warna: Cokelat keabu-abuan atau zaitun di bagian atas, lebih pucat di bagian bawah.
Ciri Khusus
- Tidak memiliki sirip punggung atau dubur.
- Mulut kecil di bagian bawah tubuh, dilengkapi gigi tumpul untuk menghancurkan mangsa
Perilaku Satwa
- Gerakan: Berenang dengan menggerakkan sirip dada seperti gelombang.
- Sering mengubur diri di pasir/lumpur untuk berkamuflase.
- Aktivitas: Lebih aktif di malam hari (nokturnal).
- Pertahanan Diri: Menyengat dengan duri ekor jika terancam (racunnya menyebabkan nyeri hebat).
- Interaksi Sosial:
- Soliter, tetapi terkadang terlihat dalam kelompok kecil di area dengan
Persebaran:- Ditemukan di sungai-sungai besar Asia Tenggara, termasuk Thailand, Kamboja, Indonesia (Sumatra, Kalimantan), dan Malaysia.
- Lingkungan Hidup: Menghuni perairan air tawar dan payau, terutama di muara sungai.
- Menyukai dasar berpasir atau berlumpur dengan vegetasi air.
- Kedalaman: Biasanya di kedalaman 3–10 meter.makanan melimpah
Pakan
- Jenis Makanan: Karnivora, pemakan dasar (bottom feeder).
- Mangsa Utama: Ikan kecil Udang, kepiting, dan crustacea lainnya
- Cacing serta moluska (kerang, siput)
- Cara Makan: Menghisap mangsa ke mulut dan menghancurkannya dengan gigi.
Ancaman terhadap satwa
- Penangkapan Berlebihan: Diburu untuk diambil daging, kulit, dan sebagai ikan hias.
- Kerusakan Habitat: Pembangunan bendungan, pencemaran air, dan deforestasi mengganggu ekosistem sungai.
- Perdagangan Ilegal: Dieksploitasi untuk pasar akuarium global karena keunikannya.
Status Konservasi
Ikan ini masuk Daftar Merah IUCN dengan status Rentan (Vulnerable). Perlindungan terbatas di beberapa negara Asia Tenggara.
Fakta Unik
- Moncong Panjang: Berfungsi untuk menggali lumpur mencari mangsa.
- Racun Ekor: Sengatannya menyakitkan, tetapi jarang fatal bagi manusia.
- Adaptasi Air Tawar: Salah satu sedikit spesies pari yang sepenuhnya hidup di air tawar.
- Reproduksi: Ovovivipar (anak berkembang dalam telur di tubuh induk, lalu lahir hidup). Sekali melahirkan 1–4 ekor anakan.
- Peran Ekologis: Membantu menjaga keseimbangan rantai makanan dengan mengontrol populasi hewan kecil di dasar sungai.