Ikan Lidah Sungai

Cynoglossus feldmanni - Wikipedia

IKAN LIDAH SUNGAI YANG UNIK

Cynoglossus feldmanni, atau dikenal sebagai Lidah Sungai, adalah ikan unik yang menghuni dasar sungai-sungai di Asia Tenggara. Dengan tubuh pipih dan mata yang terletak di satu sisi, ikan ini memiliki kemampuan kamuflase yang luar biasa, memungkinkan mereka bersembunyi di antara sedimen dasar sungai. Sebagai predator nokturnal, mereka berburu invertebrata bentik saat malam hari. Meskipun status konservasinya saat ini adalah Least Concern, penting untuk terus memantau populasi mereka guna memastikan kelestarian spesies unik ini.

1. Nama Ilmiah:

  • Cynoglossus feldmanni

2. Nama Umum (tidak resmi):

  • Ikan lidah Feldmann

  • Lidah-lidahan

  • Ikan sebelah (terkadang dikacaukan dengan flatfish)

3. Klasifikasi Ilmiah:

  • Famili: Cynoglossidae

  • Ordo: Pleuronectiformes

  • Kelas: Actinopterygii

4. Sebaran dan Habitat:

  • Ditemukan di Asia Tenggara, termasuk perairan Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

  • Hidup di perairan pantai berlumpur atau berpasir, muara sungai, bahkan bisa masuk ke perairan payau dan air tawar dangkal.

5. Ukuran:

  • Umumnya mencapai panjang sekitar 15–20 cm, tapi bisa tumbuh lebih besar tergantung kondisi lingkungan.

6. Penampilan:

  • Tubuh pipih memanjang dan asimetris seperti daun.

  • Warna tubuh kecokelatan atau abu-abu, menyatu dengan dasar lumpur.

  • Kedua mata berada di satu sisi tubuh (biasanya sisi kiri), khas ikan pipih.


Fakta Menarik

1. Bentuk tubuh seperti lidah manusia
Nama “ikan lidah” berasal dari bentuk tubuhnya yang pipih dan lonjong, menyerupai lidah. Ia berkamuflase dengan sangat baik di dasar perairan, hanya menyisakan mata dan lubang insang.

2. Asimetri unik: dua mata di satu sisi
Seperti banyak ikan pipih lainnya, mata Cynoglossus feldmanni bermigrasi ke satu sisi tubuh saat masih larva. Ini adaptasi untuk hidup menempel di dasar.

3. Ahli kamuflase
Warna tubuh dan perilakunya memungkinkan dia bersembunyi di dasar pasir atau lumpur, melindungi diri dari predator dan memudahkan menyergap mangsa.

4. Pemakan organisme dasar
Makanannya meliputi cacing laut, udang kecil, dan larva invertebrata, menjadikannya bagian penting dalam rantai makanan bentik.

5. Tahan salinitas bervariasi
Ikan ini memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan kadar garam, sehingga dapat hidup di estuari, laguna, hingga sungai yang mendekati air tawar.

6. Kerap tertangkap sebagai hasil sampingan
Meskipun bukan target utama perikanan, ikan lidah ini sering tertangkap bersama udang atau ikan kecil lainnya, dan kadang dimanfaatkan sebagai lauk sederhana di beberapa daerah.

7. Belum banyak diteliti secara mendalam
Sebagai spesies lokal yang kurang populer, Cynoglossus feldmanni masih minim dokumentasi ilmiah. Potensi ekologis dan ekonominya cukup besar, terutama untuk studi adaptasi ikan dataran lumpur.


Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara