Ikan kodok Air Payau (Antennarius biocellatus): Sang Penyergap Misterius
Ikan kodok air payau (Antennarius biocellatus) adalah ikan predator penyergap yang mengandalkan kamuflase dan kecepatan serangan untuk menangkap mangsanya.
Morfologi Satwa
Ikan kodok air payau memiliki panjang tubuh sekitar 7-10 cm. Ukuran ini tergolong kecil dibanding ikan kodok lainnya. Mereka mempunyai tubuh bulat, gemuk, dan ditutupi kulit bertekstur seperti spons atau alga untuk berkamuflase. Ciri khas dari ikan ini adalah adanya dua bintik mirip mata palsu (ocelli) dipunggungnya, yang berfungsi untuk mengelabui mangsa atau predator.
Perilaku Satwa
Ikan ini bisa melakukan kamuflase (menyamar) seperti batu atau spons untuk menghindari predator. Mereka mempunyai teknik berburu yang unik dimana mereka akan memancing mangsanya dengan menggunakan umpan pancing (illicium dan esca) yang berbentuk seperti cacing atau ikan kecil. Jika mangsanya sudah dekat ikan ini akan melakukan serangan kilat dengan kecepatan 1/6000 detik (salah satu serangan tercepat di dunia ikan)
Habitat Satwa
Ikan kodok air payau dapat ditemukan di perairan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, Filipina, Papua nugini, dan Australia. Mereka hidup di terumbu karang, area berpasir, atau reruntuhan karang pada kedalaman 3-20 meter.
Makanan Satwa
Ikan ini memangsa ikan kecil, udang, dan kepiting.
Fakta Unik
Ikan kodok air payau “berjalan” di air dengan menggunakan sirip dadanya yang dimodifikasi seperti kaki kecil dan ikan ini merupakan hewan kanibalisme.