Ikan Filament Barb: Pesona Ikan Filamen yang Menyimpan Keindahan Alam Tropis
Dawkinsia filamentosa, atau sering disebut sebagai Filament Barb, adalah salah satu ikan air tawar yang memukau dengan sirip filamen panjangnya yang menjuntai elegan. Ditemukan di perairan tropis India dan Sri Lanka, ikan ini menjadi favorit para aquarist berkat warna-warnanya yang cerah dan gerakan anggunnya di dalam air.
Morfologi dan Perilaku
Dawkinsia filamentosa memiliki tubuh ramping yang dapat tumbuh hingga panjang sekitar 15 cm. Salah satu ciri khas yang membuat ikan ini unik adalah sirip punggung dan sirip ekor yang memiliki filamen panjang, terutama pada jantan dewasa. Warna tubuhnya beragam, dengan paduan warna perak yang mendominasi, dihiasi dengan pita hitam dan oranye yang cerah, terutama pada sirip-siripnya. Ketika ikan ini berenang di akuarium atau di alam liar, filamen ini terlihat seperti benang sutra yang mengalir lembut mengikuti gerakan tubuhnya.
Dawkinsia filamentosa dikenal sebagai ikan yang bergerombol dan sering terlihat berenang dalam kelompok kecil. Mereka adalah ikan yang aktif dan gesit, sering kali menunjukkan perilaku berenang cepat di permukaan air untuk mencari makanan. Meskipun memiliki penampilan yang anggun, mereka bisa sangat agresif terhadap sesama jenis atau spesies lain jika tidak diberi ruang yang cukup.
Habitat dan Makanan
Ikan ini umumnya ditemukan di sungai, danau, dan rawa-rawa di wilayah barat daya India dan Sri Lanka. Mereka lebih menyukai perairan yang jernih dengan arus sedang dan banyak vegetasi air. Substrat berpasir atau berbatu adalah habitat ideal bagi mereka, di mana mereka dapat bersembunyi dan bermain di antara tanaman air dan bebatuan.
Dawkinsia filamentosa adalah omnivora yang memakan berbagai jenis makanan, mulai dari alga, serangga air, hingga krustasea kecil. Di alam liar, mereka biasanya mencari makanan di lapisan tengah dan bawah perairan, menggali substrat untuk menemukan makanan tersembunyi.
Ancaman
Menurut International Union for Coservation, ikan ini termasuk ke dalam kategori “least concern” atau tidak terancam punah. Namun, populasi ikan ini di alam liar mengalami penurunan akibat perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Salah satu ancaman terbesar adalah degradasi habitat akibat konversi lahan untuk pertanian dan pembangunan infrastruktur, yang menyebabkan hilangnya habitat alami mereka.
Fakta Unik
Dawkinsia filamentosa sering kali menjadi indikator kualitas air di ekosistemnya. Populasi yang sehat menunjukkan bahwa air di habitatnya masih bersih dan bebas dari polusi. Nama genus “Dawkinsia” diambil dari nama biolog dan penulis terkenal, Richard Dawkins, untuk menghormati kontribusinya dalam sains, terutama dalam evolusi.