Ikan Chara

Nama umum: Ikan Chara

Nama ilmiah: Exodun paradoxus

Famili: Characidae

Asal habitat: Lembah Sungai Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan. Spesies ini ditemukan di negara seperti Brasil, Guyana, Peru, dan Venezuela

Ukuran: 8–12 cm

Harapan hidup: 5 hingga 8 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Tubuh Exodon paradoxus berwarna keperakan mengilap dengan pantulan warna merah hingga oranye pada sirip dan bagian kepala. Spesies ini memiliki dua bintik hitam mencolok di sisi tubuhnya—satu di tengah badan dan satu di pangkal ekor—yang berfungsi sebagai tanda pengenal dan kamuflase.
Ciri khas utamanya adalah gigi-gigi kecil namun tajam, mirip dengan kerabat dekatnya, piranha. Gigi ini digunakan untuk mencabut sisik ikan lain, perilaku yang unik di antara ikan tropis kecil.


Habitat dan Perilaku

Exodon paradoxus hidup di sungai-sungai tropis berarus cepat dengan suhu air sekitar 24–30°C dan pH sedikit asam. Mereka dikenal sebagai ikan sosial yang agresif, hidup dalam kelompok besar untuk berburu dan mempertahankan wilayah.
Perilaku mereka sangat menarik karena menunjukkan koordinasi dalam kelompok saat menyerang mangsa, mirip kawanan pemburu kecil. Meskipun hidup berkelompok, mereka tetap menunjukkan hierarki sosial yang kuat, dengan individu dominan yang lebih agresif.


Pola Makan

Exodon paradoxus adalah pemakan daging oportunistik (karnivora). Di alam liar, mereka memangsa sisik ikan lain, potongan daging, serangga air, dan invertebrata kecil. Di akuarium, mereka dapat diberi pakan hidup seperti udang kecil, cacing darah, atau potongan ikan. Karena naluri predatornya kuat, mereka tidak cocok disatukan dengan ikan kecil lain.


Fakta Menarik

  • Exodon paradoxus dikenal dengan julukan “Scale-Eating Characin” karena perilaku khasnya mencabut sisik ikan lain sebagai sumber protein.

  • Meski kecil, ikan ini memiliki naluri berburu seperti piranha, salah satu kerabat dekatnya.

  • Warna tubuhnya yang berkilau bukan hanya indah, tetapi juga digunakan untuk komunikasi sosial dan penanda dominasi.

  • Dalam kelompok besar, agresi mereka tersebar lebih merata, sehingga lebih stabil dibandingkan jika dipelihara dalam jumlah sedikit.

  • Spesies ini menjadi contoh unik adaptasi evolusi di lingkungan dengan persaingan makanan tinggi di ekosistem Amazon.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara