Tetra Meksiko

Blind Cave Tetra (Mexican Tetra) - Astyanax mexicanus - Discus Madness

Nama umum: Tetra Meksiko

Nama ilmiah: Astyanax mexicanus

Famili: Acestrorhamphidae

Asal habitat: Meksiko dan bagian selatan Amerika Serikat

Ukuran: 7 hingga 12 cm

Harapan hidup: 5–7 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Bentuk permukaan Astyanax mexicanus memiliki warna keperakan terang dengan mata yang berkembang sempurna. Sebaliknya, bentuk gua yang hidup di kegelapan total telah mengalami evolusi kehilangan pigmen (sehingga tubuhnya tampak putih transparan) dan kehilangan mata, meskipun struktur dasarnya masih ada. Sebagai gantinya, bentuk gua mengembangkan sistem sensor lateral dan kemampuan penciuman yang sangat sensitif untuk bernavigasi dan mencari makanan dalam gelap.

Tubuh ikan ini relatif kecil, bersisik halus, dengan sirip punggung tunggal dan sirip ekor bercabang.


Habitat dan Perilaku

Astyanax mexicanus bentuk permukaan hidup di perairan tawar seperti sungai, danau kecil, dan kolam, dengan arus ringan hingga sedang. Mereka aktif di siang hari, bergerak dalam kelompok, dan sering terlihat berenang di tengah kolom air.

Bentuk gua, sebaliknya, menghuni lingkungan yang gelap total dan miskin cahaya. Karena tidak memiliki penglihatan, ikan gua ini mengandalkan sentuhan dan bau untuk berinteraksi. Mereka lebih tenang, berenang perlahan, dan sangat responsif terhadap perubahan tekanan air dan zat kimia di sekitarnya.


Pola Makan

Astyanax mexicanus adalah omnivora oportunistik. Mereka memakan berbagai jenis makanan seperti serangga kecil, larva, krustasea, alga, dan sisa organik. Bentuk gua diketahui memiliki perilaku makan yang lebih agresif dan efisien karena kondisi makanan yang langka di lingkungan mereka. Mereka juga dapat bertahan hidup lama tanpa makan karena metabolisme rendah dan penyimpanan lemak tubuh yang efisien.


Fakta Menarik

  • Astyanax mexicanus adalah salah satu contoh paling terkenal dari evolusi konvergen dan adaptasi ekstrem, terutama antara bentuk permukaan dan bentuk gua.

  • Ikan bentuk gua telah menjadi model penelitian dalam biologi evolusi, genetika, dan neurologi, termasuk studi tentang kebutaan, pola tidur, dan metabolisme.

  • Uniknya, meskipun tidak memiliki mata, bentuk gua tetap menunjukkan respons terhadap cahaya pada tahap larva, menandakan bekas fungsi visual dalam evolusinya.

  • Ikan ini dapat kawin silang antar bentuk, menghasilkan keturunan yang memperlihatkan berbagai kombinasi sifat, yang sangat berguna untuk penelitian genetika.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara