Iguana Batu Kuba

Iguana Batu Kuba

NAMA | NAME

IGUANA BATU KUBA

CUBAN ROCK IGUANA

(Cyclura nubila)

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia Kingdom

Filum Chordata Phylum

Kelas Reptilia Class

Ordo Squamata Order

Famili Iguanidae Family

Genus Cyclura Genus

Iguana batu Kuba, endemik di Kuba, adalah salah satu kadal terbesar di Karibia (rata-rata panjang tubuhnya 40 cm)! Jantan biasanya lebih besar dari betina. Tubuh besarnya, berkulit abu-abu tua hingga cokelat merah untuk jantan dan hijau zaitun untuk betina, dihiasi dengan garis melintang gelap, dan deretan duri yang menonjol dari punggung hingga ekornya. Iguana yang rentan ini adalah penggali ulung, menggali dan membuat terowongan bawah tanah yang rumit untuk perlindungan dan konservasi kelembaban di daerah pantai berbatu Kuba dan ribuan pulau di sekitarnya, membuat raksasa dengan penampilan prasejarah ini menjadi pemandangan umum bagi masyarakat setempat.

The Cuban rock iguana, endemic to Cuba, is one of the largest lizards in the Caribbean (40 cm body length on average)! The male is usually larger than the female. Its robust body, dark grey to red brown skin for the males and olive green skin for the females, is adorned with dark crossbands, and a prominent row of spines from its back to its tail. These vulnerable iguanas are master diggers, burrowing to create intricate underground tunnels for protection and moisture conservation in the rocky coastal areas of Cuba and the thousands of islands nearby, making this prehistoric-looking giant a common sight for the local people.

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Iguana batu Kuba endemik di Kuba, artinya ia tidak ditemukan di tempat lain di alam liar. Dia terutama mendiami daerah berbatu, hutan kering, dan semak belukar di pulau itu.

The Cuban rock iguana is endemic to Cuba, meaning it is found nowhere else in the wild. It primarily inhabits the rocky regions, dry forests, and shrublands of the island.

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Iguana ini adalah herbivora, memakan berbagai tanaman seperti daun, bunga, buah, dan kaktus. Mereka memainkan peran penting dalam penyebaran benih dan kontrol vegetasi dalam ekosistem mereka.

These iguanas are primarily herbivores, feeding on various plant matter such as leaves, flowers, fruits, and cacti. They play a vital role in seed dispersal and vegetation control within their ecosystem.

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Iguana batu Kuba adalah penggali liang yang terampil dan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di terowongan bawah tanah. Liang ini memberikan perlindungan dari pemangsa, suhu ekstrem, dan memungkinkan mereka menghemat kelembapan.

Cuban rock iguanas are skilled burrowers and spend a significant portion of their lives in underground tunnels. These burrows provide protection from predators, extreme temperatures, and allow them to conserve moisture.

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, iguana batu Kuba saat ini terdaftar sebagai “Rentan.” Spesies ini telah mengalami penurunan jumlah yang substansial, dan populasinya terfragmentasi di berbagai kawasan lindung di Kuba. Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi habitatnya yang tersisa dan membangun program penangkaran untuk memastikan kelangsungan hidupnya. Iguana batu Kuba menghadapi banyak ancaman untuk kelangsungan hidupnya. Perusakan habitat, terutama karena pertanian dan urbanisasi, menjadi perhatian utama. Selain itu, predasi oleh spesies pendatang, seperti kucing dan anjing, menimbulkan risiko yang signifikan terhadap populasi mereka.

According to the International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, the Cuban rock iguana is currently listed as “Vulnerable.” The species has experienced a substantial decline in numbers, and its population is fragmented across various protected areas in Cuba. Conservation efforts are underway to protect its remaining habitat and establish captive breeding programs to ensure its survival. The Cuban rock iguana faces numerous threats to its survival. Habitat destruction, primarily due to agriculture and urbanization, is a major concern. Additionally, predation by introduced species, such as cats and dogs, poses a significant risk to their population.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara