Fakta Menarik & Informasi Unik tentang Rhinogobius giurinus
-
Sirip Perut Seperti Cakram Hisap
-
Sirip perut ikan ini menyatu dan membentuk struktur menyerupai cakram hisap yang memungkinkan mereka menempel kuat di batu-batu sungai.
-
Adaptasi ini sangat berguna untuk bertahan hidup di perairan berarus deras.
-
-
Ukuran Kecil, Sifat Teritorial Besar
-
Meski hanya berukuran 4–8 cm, ikan ini sangat agresif terhadap sesama, terutama jantan lain.
-
Mereka mempertahankan wilayah kecil di dasar sungai sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.
-
-
Warna Menarik Saat Musim Kawin
-
Jantan akan mengeluarkan warna yang lebih cerah atau corak mencolok untuk menarik betina.
-
Ini juga membantu mereka menunjukkan dominasi terhadap jantan pesaing.
-
-
Perilaku Parental Langka
-
Setelah proses kawin, jantan akan menjaga telur-telur yang ditempelkan di permukaan batu.
-
Ia akan mengipasi telur-telur dengan sirip untuk memberi oksigen hingga menetas—tugas ini bisa memakan waktu hingga beberapa hari.
-
-
Habitat di Sungai Jernih dan Dingin
-
Spesies ini menyukai perairan bersuhu 20–28°C dengan kadar oksigen tinggi.
-
Biasanya ditemukan di sungai berbatu atau anak sungai pegunungan.
-
-
Spesialis Dasar (Bottom-dweller)
-
Mereka jarang berenang ke permukaan. Aktivitasnya lebih banyak di dasar, merayap, atau menempel pada batu.
-
Hal ini membuat mereka cukup sulit diamati kecuali jika air benar-benar jernih.
-
-
Pakan Berupa Mangsa Hidup Kecil
-
Makanan utamanya berupa larva serangga air, cacing kecil, dan udang mikro.
-
Di akuarium, mereka lebih suka makanan hidup atau beku seperti bloodworm.
-
-
Bisa Melompat Keluar dari Air
-
Meski dikenal sebagai penghuni dasar, mereka bisa melompat keluar air saat stres atau mencari tempat baru.
-
Di penangkaran, penting memastikan tutup akuarium rapat.
-
-
Distribusi Luas di Asia Timur dan Tenggara
-
Tidak hanya ditemukan di Indonesia, spesies ini juga menyebar hingga Cina, Jepang, Korea, dan Vietnam.
-
-
Bukan Spesies Dilindungi, Tapi Rentan Terhadap Pencemaran
-
Meski belum dilindungi, habitat alami mereka sangat rentan terhadap polusi air dan sedimentasi, terutama akibat aktivitas manusia.