Goby Papua

905

Fakta Menarik & Informasi Unik tentang Rhinogobius giurinus

  1. Sirip Perut Seperti Cakram Hisap

    • Sirip perut ikan ini menyatu dan membentuk struktur menyerupai cakram hisap yang memungkinkan mereka menempel kuat di batu-batu sungai.

    • Adaptasi ini sangat berguna untuk bertahan hidup di perairan berarus deras.

  2. Ukuran Kecil, Sifat Teritorial Besar

    • Meski hanya berukuran 4–8 cm, ikan ini sangat agresif terhadap sesama, terutama jantan lain.

    • Mereka mempertahankan wilayah kecil di dasar sungai sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.

  3. Warna Menarik Saat Musim Kawin

    • Jantan akan mengeluarkan warna yang lebih cerah atau corak mencolok untuk menarik betina.

    • Ini juga membantu mereka menunjukkan dominasi terhadap jantan pesaing.

  4. Perilaku Parental Langka

    • Setelah proses kawin, jantan akan menjaga telur-telur yang ditempelkan di permukaan batu.

    • Ia akan mengipasi telur-telur dengan sirip untuk memberi oksigen hingga menetas—tugas ini bisa memakan waktu hingga beberapa hari.

  5. Habitat di Sungai Jernih dan Dingin

    • Spesies ini menyukai perairan bersuhu 20–28°C dengan kadar oksigen tinggi.

    • Biasanya ditemukan di sungai berbatu atau anak sungai pegunungan.

  6. Spesialis Dasar (Bottom-dweller)

    • Mereka jarang berenang ke permukaan. Aktivitasnya lebih banyak di dasar, merayap, atau menempel pada batu.

    • Hal ini membuat mereka cukup sulit diamati kecuali jika air benar-benar jernih.

  7. Pakan Berupa Mangsa Hidup Kecil

    • Makanan utamanya berupa larva serangga air, cacing kecil, dan udang mikro.

    • Di akuarium, mereka lebih suka makanan hidup atau beku seperti bloodworm.

  8. Bisa Melompat Keluar dari Air

    • Meski dikenal sebagai penghuni dasar, mereka bisa melompat keluar air saat stres atau mencari tempat baru.

    • Di penangkaran, penting memastikan tutup akuarium rapat.

  9. Distribusi Luas di Asia Timur dan Tenggara

    • Tidak hanya ditemukan di Indonesia, spesies ini juga menyebar hingga Cina, Jepang, Korea, dan Vietnam.

  10. Bukan Spesies Dilindungi, Tapi Rentan Terhadap Pencemaran

  • Meski belum dilindungi, habitat alami mereka sangat rentan terhadap polusi air dan sedimentasi, terutama akibat aktivitas manusia.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara