Elang bonelli

Elang bonelli

NAMA | NAME

ELANG BONELLI

BONELLI’S EAGLE

(Aquila fasciata)

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia

Filum Chordata

Kelas Aves

Ordo Accipitriformes

Famili Accipitridae

Genus Aquila

Aquila fasciata, umumnya dikenal sebagai elang Bonelli, adalah burung pemangsa yang luar biasa milik keluarga Accipitridae. Dinamai setelah ahli burung Italia Franco Andrea Bonelli, yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini pada awal abad ke-19. Elang Bonelli tersebar luas, termasuk Eropa, Asia, dan sebagian Afrika. Indonesia merupakan salah satu negara di mana spesies ini dapat ditemukan, sehingga menarik untuk dipelajari.

Aquila fasciata, commonly known as Bonelli’s eagle, is a magnificent bird of prey belonging to the family Accipitridae. It is named after the Italian ornithologist Franco Andrea Bonelli, who first described the species in the early 19th century. Bonelli’s eagle is distributed across a wide range, including Europe, Asia, and parts of Africa. Indonesia is one of the countries where this species can be found, making it an interesting subject to explore.

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Elang Bonelli memiliki jangkauan distribusi yang luas, mulai dari Eropa selatan dan Afrika Utara hingga Asia barat dan tengah. Di Indonesia, mereka dapat ditemukan di pulau Maluku dan Nusa Tenggara. Elang ini lebih menyukai berbagai habitat, termasuk hutan terbuka, hutan, semak belukar, dan daerah pegunungan. Mereka mudah beradaptasi dan dapat berkembang di ekosistem yang beragam. Elang Bonelli adalah predator berukuran sedang, dengan bentang sayap mulai dari 120 hingga 150 cm. Jantan biasanya memiliki berat sekitar 1,6 kg, sedangkan betina sedikit lebih besar, dengan berat sekitar 2,1 kg. Mereka memiliki bulu cokelat tua dengan garis-garis pucat di bagian bawahnya dan bercak putih yang berbeda di sayap bawahnya. Kakinya berwarna kuning, dan matanya berwarna cokelat tua.

Bonelli’s eagles have a wide distribution range, spanning from southern Europe and North Africa to western and central Asia. In Indonesia, they are primarily found in the Moluccan islands and Nusa Tenggara. These eagles prefer a variety of habitats, including open woodlands, forests, scrublands, and mountainous regions. They are adaptable and can thrive in diverse ecosystems. Bonelli’s eagle is a medium-sized raptor, with a wingspan ranging from 120 to 150 cm. Males usually weigh around 1.6 kg, while females are slightly larger, weighing around 2.1 kg. They have a dark brown plumage with pale streaks on their undersides and a distinct white patch on their lower wings. The legs are yellow, and the eyes are dark brown.

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Burung pemangsa ini adalah pemburu oportunistik, dengan diet karnivora. Mereka dikenal karena kemampuannya yang luar biasa untuk menukik dari ketinggian yang sangat tinggi dengan kecepatan kilat, dari posisi bertengger, ia menggunakan penglihatannya yang luar biasa dan cakar yang kuat untuk menangkap mangsanya.

These raptors are opportunistic hunters, and their diet is carnivorous. They are known for their remarkable ability to dive from great heights with lightning speed, from perching position, it uses its incredible eyesight and powerful talons to capture prey.

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Elang Bonelli adalah pemburu oportunistik. Makanan mereka terutama terdiri dari mamalia, burung, dan reptil berukuran kecil hingga sedang. Mereka dikenal karena penerbangannya yang gesit dan teknik berburu yang mengesankan. Elang ini sering terbang sangat tinggi, memindai tanah untuk mencari mangsa. Begitu target potensial terlihat, mereka menukik dengan cepat, menggunakan cakar kuat mereka untuk menangkap dan menaklukkan mangsanya. Elang Bonelli bersifat monogami dan membentuk pasangan yang tahan lama. Mereka membangun sarang besar yang terbuat dari ranting, biasanya terletak di pohon tinggi atau di tepian berbatu. Betina bertelur satu sampai tiga telur, yang dierami oleh kedua induknya selama kurang lebih 40 sampai 45 hari. Setelah menetas, anak elang tetap berada di sarang selama sekitar 60 hingga 70 hari sebelum menjadi dewasa. Orang tua berperan aktif dalam mengasuh dan menyediakan makanan bagi anaknya sampai mereka mandiri. Elang Bonelli menunjukkan perilaku migrasi dan menetap, tergantung pada lokasi geografisnya. Beberapa populasi bermigrasi, melakukan perpindahan musiman sebagai respons terhadap perubahan kondisi lingkungan, seperti ketersediaan pangan dan pola cuaca. Namun, tidak semua populasi bermigrasi, dan beberapa elang Bonelli mempertahankan gaya hidup yang tidak banyak bergerak sepanjang tahun.

Bonelli’s eagles are opportunistic hunters. Their diet primarily consists of small to medium-sized mammals, birds, and reptiles. They are known for their agile flight and impressive hunting techniques. These eagles often soar at great heights, scanning the ground for prey. Once a potential target is spotted, they dive swiftly, using their powerful talons to capture and subdue their prey. Bonelli’s eagles are monogamous and form long-lasting pairs. They build large nests made of sticks, typically located in tall trees or on rocky ledges. The female lays one to three eggs, which are incubated by both parents for approximately 40 to 45 days. After hatching, the chicks remain in the nest for about 60 to 70 days before fledging. The parents play an active role in rearing and providing food for their young until they become independent. Bonelli’s eagles exhibit both migratory and sedentary behaviors, depending on their geographical location. Some populations are migratory, undertaking seasonal movements in response to changing environmental conditions, such as food availability and weather patterns. However, not all populations migrate, and some Bonelli’s eagles maintain a sedentary lifestyle throughout the year.

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), elang Bonelli terdaftar sebagai “Risiko Rendah” di dalam IUCN Red List of Threatened Species. Spesies ini menghadapi beberapa ancaman, termasuk hilangnya habitat, gangguan, dan penganiayaan. Di Indonesia, penggundulan hutan dan konversi lahan untuk pertanian dan pembangunan menjadi tantangan besar bagi kelangsungan hidup burung elang ini. Upaya konservasi, seperti perlindungan habitat dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya mereka, sangat penting untuk kelangsungan hidup jangka panjang mereka.

According to the International Union for Conservation of Nature (IUCN), Bonelli’s eagle is listed as “Least Concern” on the IUCN Red List of Threatened Species. The species faces several threats, including habitat loss, disturbance, and persecution. In Indonesia, deforestation and conversion of land for agriculture and development pose significant challenges to the survival of these eagles. Conservation efforts, such as habitat protection and raising awareness about their importance, are crucial to their long-term survival.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara