
Nama umum: Cendrawasih Dewata Raja
Nama ilmiah: Cicinnurus magnificus
Famili: Paradisaeidae
Asal habitat: Papua Nugini
Ukuran: 26 – 26,5 cm
Harapan hidup: 5–8 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Burung cendrawasih dewata raja yang indah, memiliki salah satu susunan bulu yang paling kompleks dengan panjang totalnya sekitar 26 – 26,5 cm, meskipun panjang tubuhnya sekitar 19 cm. Burung Cendrawasih dewata raja jantan memiliki sayap berwarna kuning emas yang indah, yang ditutupi oleh mantel berwarna belerang yang memantulkan cahaya putih hingga berkilauan putih, dengan bulu merah tua yang dibatasi oleh hitam di bawah mantel yang membentuk setengah lingkaran di atas sayap; ada juga bulu coklat kusam di sisi mantel. Kepalanya cukup pendek; bagian atasnya berwarna coklat muda dengan pola berkerut yang meluas hingga ke belakang leher, dan warna coklat kemerahan yang lebih gelap di wajah dan di bawah dagu. Paruhnya berwarna abu-abu kebiruan, matanya berwarna coklat tua, dan ada garis tipis putih yang meluas di belakang mata. Bagian bawahnya adalah cerita yang sepenuhnya berbeda; hampir seluruh bagian bawah terdiri dari perisai dada hijau mengkilap yang besar, yang dihiasi dengan bulu seperti sisik berwarna hijau jeruk nipis hingga biru toska yang berjalan di tengahnya. Bulu di bawah perisai adalah coklat kehitaman. Ketika sepenuhnya diperluas, perisai dada dihiasi dengan hijau mengkilap.
Habitat dan Perilaku
Burung cendrawasih dewata raja umumnya mendiami hutan tropis dan subtropis pegunungan dan bukit pada ketinggian sekitar 1500 meter, meskipun dapat ditemukan hingga ketinggian 1780 meter. Habitat aslinya berada di hutan lebat yang berada di dataran rendah.
Burung cendrawasih memiliki perilaku makan yang unik. Mereka terutama memakan buah-buahan, tetapi juga memakan materi hewan, dan mungkin juga mengambil nektar dan bunga. Mereka biasanya makan sendirian, tetapi juga dapat makan dalam kumpulan spesies campuran.
Pola Makan
Buah, nektar, bunga.
Fakta Menarik
Burung cendrawasih dewata raja paling dikenal karena lagu-lagu rumitnya selama proses kawin. Selain bernyanyi, burung jantan mencoba mengesankan betina dengan menari di sekelilingnya dan mengembangkan bulunya.