Cendrawasih 12 Kawat

Cendrawasih Mati Kawat: Cendrawasih Eksotis dari Hutan Papua

Cendrawasih Mati Kawat atau Seleucidis melanoleucus merupakan burung cendrawasih yang berasal dari Pulau Papua. Burung ini adalah simbol dari keindahan alam dengan bulu hitam mengilap yang kontras dengan gris-garis kuning cerah dan ‘kawat’ hitam yang unik.

Morfologi dan Perilaku

Cendrawasih Mati Kawat adalah burung yang memiliki penampilan yang unik dan mencolok. Jantan memiliki bulu berwarna hitam pekat dengan sayap berwarna putih bersih dan beberapa warna cerah di area tertentu seperti di bagian kepala dan ekor. Betina lebih kecil dan berwarna cokelat dengan garis-garis atau bintik-bintik putih di seluruh tubuh. Yang paling mencolok adalah dua helai bulu ekor yang panjang dan kaku, yang mirip dengan kawat. Cendrawasih Mati Kawat adalah burung yang aktif pada siang hari. Mereka sering terlihat di hutan dataran rendah yang lebat, bergerak dengan lincah di antara dedaunan.

Habitat dan Makanan

Cendrawasih Mati Kawat menghuni hutan dataran rendah yang lebat, seringkali berada di hutan hujan atau hutan rawa-rawa. Diet Cendrawasih Mati Kawat mencakup berbagai jenis serangga, buah-buahan, dan bahan organik lain yang mereka temukan di hutan dataran rendah.

Ancaman

Cendrawasih Mati Kawat menghadapi ancaman dari deforestasi dan perubahan iklim yang dapat mengubah habitat mereka secara drastis.

Fakta Unik

Nama umum “Mati Kawat” merujuk pada dua helai bulu ekor panjang dan kaku yang mirip dengan kawat. Selain itu, tarian kawin mereka melibatkan gerakan yang kompleks dan melibatkan peragaan bulu-bulu indah mereka untuk memikat pasangan.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara