Biawak Sungai Hitam
NAMA | NAME
BIAWAK SUNGAI HITAM
BLACK DRAGON WATER MONITOR
(Varanus salvator komaini)
TAKSONOMI | TAXONOMY
Kerajaan Animalia Kingdom
Filum Chordata Phylum
Kelas Reptilia Class
Ordo Squamata Order
Famili Varanidae Family
Genus Varanus Genus
Biawak sungai hitam adalah sub-spesies dari biawak sungai Asia (Varanus salvator), reptil menawan yang berasal dari Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia! Dengan ukurannya yang mengesankan (1,5-2 m), kadal unik ini menonjol dengan sisiknya yang gelap hitam, menyatu dengan sekelilingnya. Dia jago berenang di air dengan sirip di atas ekor untuk mengarahkannya dan memanjat pohon dengan cakarnya yang tajam. Tidak heran kalau banyak orang yang salah mengira biawak sungai hitam adalah saudaranya, biawak Komodo (2-3 m) yang terkenal, tapi sebenarnya dia berasal dari negara tetangga kita, Thailand!
The black dragon water monitor is a sub-species of the Asian water monitor (Varanus salvator), a captivating reptile native to South East Asia and the Indonesian archipelago! With its impressive size (1.5-2 m) this unique lizard stands out with its dark black scales, blending seamlessly into its surroundings. It effortlessly swims through water using the raised fin on its tail to steer and climbs trees with its sharp claws. It’s no wonder that many mistake the black dragon water monitor for its relative, the famous Komodo dragon (2-3 m), but it’s actually from our neighboring country, Thailand!
DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT
Di Indonesia, biawak sungai Asia dapat ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Biawak sungai hitam diintroduksi ke Indonesia dari Thailand. Mereka mendiami berbagai habitat, termasuk hutan, semak belukar, sungai, rawa-rawa, dan hutan bakau.
In Indonesia, the Asian water monitor can be found in Sumatra, Java, Borneo, Sulawesi, and Nusa Tenggara. The black dragon water monitor is introduced to Indonesia from Thailand. They inhabit various habitats, including forests, shrubland, rivers, swamps, and mangroves.
DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION
Biawak sungai hitam adalah predator oportunistik, memakan berbagai jenis mangsa. Makanan mereka terdiri dari ikan, amfibi, burung, tikus, telur, dan bangkai. Mereka juga diketahui sesekali mengonsumsi reptil yang lebih kecil.
Black dragon water monitors are opportunistic predators, feeding on a wide variety of prey. Their diet consists of fish, amphibians, birds, rodents, eggs, and carrion. They are also known to occasionally consume smaller reptiles.
SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS
Tidak seperti biawak air lainnya, biawak sungai hitam telah beradaptasi dengan gaya hidup arboreal. Ia diketahui memanjat pohon, menggunakan cakarnya yang tajam dan anggota badannya yang berotot untuk naik dan bergerak di antara dahan. Perilaku ini unik untuk subspesies khusus ini.
Unlike other water monitors, the black dragon water monitor has adapted to an arboreal lifestyle. It is known to climb trees, using its sharp claws and muscular limbs to ascend and move among the branches. This behavior is unique to this particular subspecies.
STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS
Biawak sungai hitam saat ini terdaftar sebagai “Tidak Dievaluasi” pada IUCN Red List of Threatened Species. Karena distribusinya yang terbatas, ada kekurangan data komprehensif mengenai ukuran dan tren populasinya.
The black dragon water monitor is currently listed as “Not Evaluated” on the IUCN Red List of Threatened Species. Due to its limited distribution, there is a lack of comprehensive data regarding its population size and trends.