Biawak Bakau

Biawak Bakau

NAMA | NAME

BIAWAK BAKAU

MANGROVE MONITOR

(Varanus indicus)

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia Kingdom

Filum Chordata Phylum

Kelas Reptilia Class

Ordo Squamata Order

Famili Varanidae Family

Genus Varanus Genus

Varanus indicus, umumnya dikenal sebagai biawak bakau, adalah spesies biawak menarik yang ditemukan di Maluku, Papua, Papua Nugini, dan Australia utara. Dia merupakan bagian dari famili Varanidae dan dikenal karena ukurannya yang mengesankan dan adaptasinya yang unik. Biawak bakau adalah salah satu spesies biawak terbesar, yang mampu mencapai panjang yang mengesankan. Biawak dewasa dapat tumbuh hingga panjang total 1,5-2 m, dengan sebagian besar dari panjang ini terdiri dari ekor panjang mereka. Mereka memiliki tubuh yang kekar dan kuat, memungkinkan mereka untuk bergerak di darat dan air secara efektif. Warna kulit bervariasi antar individu, biasanya berkisar dari cokelat tua hingga hitam dengan tanda kekuningan.

Varanus indicus, commonly known as the mangrove monitor, is a fascinating species of monitor lizard found primarily in the Moluccas, Papua, Papua New Guinea, and northern Australia. It belongs to the family Varanidae and is known for its impressive size and unique adaptations. The mangrove monitor is one of the largest monitor lizard species, capable of reaching impressive lengths. Adults can grow up to 1.5-2 m in total length, with a significant portion of this length comprising their long tail. They have a robust build and strong limbs, allowing them to navigate both land and water effectively. The skin coloration varies among individuals, typically ranging from dark brown to black with yellowish markings.

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Biawak bakau memiliki persebaran yang luas, mulai dari Maluku dan Papua di Indonesia, Papua Nugini hingga Australia Utara. Dia paling sering ditemukan di hutan, semak belukar, padang rumput, dan rawa bakau.

The mangrove monitor has a wide distribution range, spanning from the Moluccas and Papua in Indonesia, Papua New Guinea to northern Australia. It is most commonly found in forests, shrublands, grasslands, and mangrove swamps.

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Seperti biawak lainnya, biawak bakau adalah spesies karnivora. Kehadiran mereka membantu menjaga keseimbangan jaringan makanan dalam ekosistem bakau, berkontribusi pada kesehatan dan stabilitas habitat ini secara keseluruhan.

Like other monitor lizards, mangrove monitors is a carnivorous species. Their presence helps maintain the balance of the food web within mangrove ecosystems, contributing to the overall health and stability of these habitats.

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Biawak bakau memiliki beberapa adaptasi yang memungkinkannya berkembang di lingkungan perairan. Mereka memiliki ekor kekar, yang membantu berenang dan bertindak sebagai kemudi. Lubang hidung mereka diposisikan ke belakang, memungkinkan mereka untuk bernapas saat sebagian terendam. Adaptasi ini membuat biawak bakau sangat cocok untuk berburu dan mencari makan di habitat air, menangkap mangsa seperti ikan, krustasea, dan amfibi. Biawak, termasuk biawak bakau, memiliki makna budaya di berbagai komunitas Indonesia. Mereka terkadang dikaitkan dengan cerita rakyat dan kepercayaan tradisional. Misalnya, di daerah-daerah tertentu di Indonesia, mereka dianggap keramat dan dipercaya memiliki kekuatan mistik. Masyarakat setempat sering mengadakan upacara atau ritual yang melibatkan biawak sebagai bagian dari warisan budaya mereka.

The mangrove monitor possesses several adaptations that enable it to thrive in aquatic environments. They have muscular tails, which aids in swimming and acts as a rudder. Their nostrils are positioned dorsally, allowing them to breathe while partially submerged. These adaptations make the mangrove monitor well-suited for hunting and foraging in water bodies, capturing prey such as fish, crustaceans, and amphibians. Monitor lizards, including mangrove monitors, hold cultural significance in various Indonesian communities. They are sometimes associated with folklore and traditional beliefs. For example, in certain areas of Indonesia, they are considered sacred and believed to possess mystical powers. Local communities often hold ceremonies or rituals involving monitor lizards as part of their cultural heritage.

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, biawak bakau diklasifikasikan sebagai spesies “Risiko Rendah.” Namun, hilangnya habitat, perdagangan hewan peliharaan ilegal, dan praktik perburuan yang tidak berkelanjutan menimbulkan ancaman bagi populasi mereka di beberapa daerah.

According to the International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, the mangrove monitor is classified as a species of “Least Concern.” However, habitat loss, illegal pet trade, and unsustainable hunting practices pose threats to their population in some areas.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara