Nama Ilmiah: Lamnostoma kampeni
Nama Umum: Belut ular air tawar, freshwater snake-eel
Famili: Ophichthidae (belut ular atau snake eels)
1. Sebaran dan Habitat
Ditemukan terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Habitat:
-
-
Hidup di perairan tawar seperti sungai, rawa, dan muara yang memiliki dasar lumpur atau pasir.
-
Kadang-kadang juga ditemukan di perairan payau.
-
2. Morfologi dan Ciri Fisik
- Tubuh panjang, ramping seperti ular, menyerupai belut.
-
Kulit licin dan tidak bersisik (seperti belut pada umumnya).
-
Kepala agak tumpul, dengan lubang hidung yang menonjol — khas dari keluarga Ophichthidae.
-
Warna tubuh kecoklatan atau kehijauan untuk berkamuflase di dasar sungai.
3. Perilaku dan Pola Hidup
Termasuk satwa nokturnal (aktif di malam hari). Penggali dasar sungai; suka bersembunyi di dalam lumpur atau pasir. Nafas melalui insang, tetapi bisa bertahan dalam kondisi air rendah oksigen.
4. Pola Makan
Mereka memakan invertebrata air seperti cacing, larva serangga, udang kecil, dan kadang-kadang ikan kecil. Menggunakan indra penciuman untuk berburu di lumpur saat malam.
5. Fakta Menarik
-
Unik dalam keluarga eel: Lamnostoma kampeni merupakan satu dari sedikit spesies belut ular yang sepenuhnya bisa hidup di perairan tawar (mayoritas snake eel hidup di laut).
-
Nama kampeni: Spesies ini dinamai untuk menghormati seseorang bernama Kampen, kemungkinan merujuk pada ahli zoologi Belanda Pieter Nicolaas van Kampen.
-
Kurang dikenal dan minim studi: Satwa ini sangat jarang dibahas dalam literatur populer maupun ilmiah — menjadikannya salah satu spesies yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
-
Tidak berbahaya: Meskipun bentuknya menyerupai ular dan bisa mengejutkan manusia, belut ini tidak berbisa dan tidak agresif terhadap manusia.
-
Potensi indikator lingkungan: Karena hidup di dasar sungai dan sensitif terhadap pencemaran, keberadaan mereka bisa digunakan sebagai indikator kesehatan ekosistem air tawar.
