Beluk jampuk
Burung Hantu Putih: Penguasa Malam di Hutan Sumatra
Burung Hantu Putih atau Bubo sumatranus merupakan burung hantu yang tersebar luas di berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaysia, dan wilayah-wilayah terdekat. Mereka mendiami daerah hutan, hutan mangrove, dan wilayah-wilayah dekat air seperti sungai dan danau.
Morfologi Satwa
Burung Hantu Putih adalah salah satu burung hantu terbesar di Asia Tenggara dengan panjang tubuh mencapai sekitar 60 hingga 65 cm. Burung ini memiliki bulu yang dominan berwarna putih hingga krem. Bulu berwarna gelap dengan bercak-bercak coklat terdapat di bagian atas tubuhnya. Burung Hantu Putih adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif terutama pada malam hari. Mereka terbang secara tenang di malam hari untuk mencari mangsa.
Perilaku dan Suara Satwa
Perilaku mendiamkan diri dan hati-hati saat berburu adalah ciri khas burung ini. Mereka menggunakan pendengaran yang sangat baik untuk menemukan mangsa di dalam kegelapan.
Habitat Satwa
Habitat alami burung Hantu Putih adalah daerah hutan, kawasan perairan, hutan mangrove, dan wilayah-wilayah dekat sungai dan danau. Mereka biasanya berkembang biak di dekat wilayah perairan.
Makanan Satwa
Diet burung Hantu Putih terdiri dari ikan dan hewan air, seperti kepiting, udang, dan ikan.
Ancaman Terhadap Satwa
Burung hantu putih menghadapi ancaman dari kehilangan habitat dan perburuan. Sarangnya yang biasanya berupa lubang di pohon besar menjadi semakin langka seiring dengan berkurangnya hutan akibat aktivitas manusia.
Fakta Unik
Burung Hantu Putih dikenal karena memiliki suara panggilan yang nyaring dan dapat terdengar jauh. Panggilan mereka sering digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama burung atau untuk menandai wilayah mereka. Mereka adalah predator yang efisien dalam mengendalikan populasi hewan air seperti ikan dan hewan air lainnya.